Inggris: Armada Laut Hitam Rusia dalam Bahaya setelah Serangan Ukraina

Selasa, 22 November 2022 - 20:42 WIB
loading...
Inggris: Armada Laut...
Kementerian Pertahanan Inggris sebut Armada Laut Hitam Rusia dalam bahaya setelah serangan Rusia di pelabuhan Novorossiysk. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Armada Laut Hitam Rusia sekarang dalam bahaya setelah militer Ukraina menyerang pelabuhan Novorossiysk di Krasnodar.

Dalam pembaruan intelijen hariannya tentang perang Ukraina, kementerian tersebut membahas serangan nyata terhadap Novorossiysk yang dilaporkan oleh beberapa media Ukraina dan Rusia pada 18 November2022.

Publikasi lokal melaporkan bahwa serangan terjadi di terminal minyak di pelabuhan Novorossiysk di pantai Laut Hitam Rusia, dekat pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia.

Dalam laporan intelijen kementerian itu pada September lalu, militer Moskow disebut terpaksa memindahkan Armada Laut Hitamnya dari Semenanjung Crimea yang ke Novorossiysk di wilayah Krasnodar setelah serangan Ukraina jauh ke semenanjung tersebut.



Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa komandan Rusia kemungkinan akan khawatir tentang ancaman terhadap armada kapal pendarat amfibi yang berbasis di Novorossiysk.

“Kapal-kapal ini relatif rentan tanpa pengawalan dan telah mengambil peran yang lebih penting dalam memasok pasukan Rusia di Ukraina sejak Jembatan Kerch rusak pada bulan Oktober,” bunyi catatan pembaruan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip Newsweek, Selasa (22/11/2022).

Itu mengacu pada ledakan bulan lalu yang menyebabkan runtuhnya sebagian jembatan utama yang menghubungkan Rusia ke Crimea. Serangan itu merusak jalur pasokan penting bagi pasukan Rusia. Pejabat Ukraina merayakan ledakan itu, tetapi tidak mengeklaim bertanggung jawab.

Pembaruan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris mencatat bahwa meskipun rincian lengkap dari insiden Novorossiysk belum muncul, setiap demonstrasi kemampuan Ukraina untuk mengancam Novorossiysk kemungkinan besar merupakan tantangan strategis lebih lanjut untuk Armada Laut Hitam Rusia.

“Itu juga akan semakin merusak pengaruh maritim Rusia yang sudah berkurang di Laut Hitam,” imbuh kementerian tersebut.

Menurut outlet berita Ukraina, Gazeta, publikasi pro-Kremlin melaporkan bahwa drone maritim Ukraina menyerang pusat minyak Sheskharis di Novorossiysk pada 18 November 2022.

Namun, kantor berita milik pemerintah Rusia TASS mengutip seorang juru bicara perusahaan minyak yang dikendalikan negara Rusia, Transneft, mengatakan bahwa laporan tentang serangan pesawat tak berawak Ukraina di pelabuhan minyak Sheskharis adalah salah.

"Laporan ini tidak mencerminkan kenyataan. Tidak ada serangan pesawat tak berawak di pelabuhan minyak Sheskharis. Oleh karena itu, tidak ada kerusakan," bunyi laporan tersebut.

Ukraina mengeklaim pekan lalu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin hanya memiliki tujuh kapal yang tersisa di Armada Laut Hitamnya yang berharga.

Klaim itu belum bisa diverifikasi secara independen, tetapi armada tersebut telah mengalami kerugian besar sejak perang dimulai pada bulan Februari—termasuk tenggelamnya kapal andalannya, Moskva, pada bulan April.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)