Trump Kembali Maju Pilpres 2024, Ini Respons Tim Biden

Kamis, 17 November 2022 - 02:43 WIB
loading...
Trump Kembali Maju Pilpres 2024, Ini Respons Tim Biden
Donald Trump secara resmi mengumumkan kembali maju pada pilpres AS pada 2024 mendatang. Foto/CTV News
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pembantunya percaya keputusan Donald Trump untuk kembali terjun pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 dapat membantu mendapatkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.

Trump dipandang sebagai politisi yang rentan dan bisa dikalahkan bahkan saat mereka mencemaskan dampak kampanye pahit yang bisa terjadi di Amerika.

Beberapa pembantu dan penasihat Biden, berbicara dengan syarat anonim, memberikan penilaian mereka tentang bagaimana presiden dan timnya memandang masuknya Trump dalam pilpres. Trump sebelumnya membuat pengumumannya dirinya kembali maju dalam pilpres 2024 pada Selasa malam saat dia berusaha untuk mendapatkan saingan potensial untuk nominasi Partai Republik.

Biden, yang mengalahkan Trump dalam pemilu 2020 yang kontroversial, sejauh ini tetap bungkam di depan umum. Ketika dia dan Presiden Prancis Emmanuel Macron ditanya oleh wartawan pada pertemuan G20 di Bali apakah mereka bereaksi terhadap pengumuman Trump, mereka saling memandang sebentar dan berbagi senyum tipis.

"Tidak juga," kata Biden, sebelum mengalihkan perhatiannya kembali ke pohon bakau yang dia dan para pemimpin dunia lainnya tanam seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/11/2022).

Para pembantunya menggambarkan Trump sebagai sosok yang rentan dan bisa dikalahkan yang memotivasi para pemilih Demokrat untuk pergi ke tempat pemungutan suara dan mengingatkan kaum sentris tentang kekacauan dan gejolak yang melingkupi kepresidenannya.

Mereka juga menggambarkan Trump sebagai ancaman terhadap demokrasi AS melalui pernyataan palsunya yang terus menerus bahwa pemilu 2020 telah dicuri darinya melalui kecurangan pemungutan suara yang meluas - sebuah klaim yang memotivasi serangan 6 Januari 2021 di gedung Capitol AS oleh para pendukungnya.

"Trump jelas merupakan kandidat yang paling rentan, tetapi dia datang dengan konsekuensi yang sangat disadari oleh Gedung Putih," kata seorang petinggi Partai Demokrat yang bekerja dengan Gedung Putih dalam masalah politik, berbicara tanpa menyebut nama.



"Penting untuk tidak meremehkan Trump atau pengaruhnya terhadap para pemimpin Republik," kata penasihat Biden lainnya, mencatat bahwa Trump telah dihapuskan berkali-kali di masa lalu oleh para pakar hanya untuk muncul kembali lebih kuat.

Biden, yang menjadi presiden AS tertua dan berusia 80 tahun pada hari Minggu, belum secara resmi mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri kembali. Sementara Trump berusia 76 tahun.

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos kebanyakan warga Amerika ingin 75 tahun sebagai batas usia untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Pembantu senior Biden termasuk Anita Dunn telah mulai membuat sketsa rencana kepegawaian dan organisasi untuk kampanye pemilihan ulang Biden yang diharapkan, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut.

"Harapannya adalah tim kampanye akan memiliki staf dan siap untuk pengumuman awal 2023 dari Biden dan berfungsi penuh pada musim semi," kata orang itu.

Biden pada bulan Maret ditanya oleh wartawan yang berkumpul di Brussels untuk pertemuan darurat di Ukraina apakah dia ingin mencalonkan diri lagi melawan Trump.

"Dalam pemilihan berikutnya, saya akan sangat beruntung jika ada orang yang sama yang melawan saya," jawab Biden kala itu.

Biden mengalahkan Trump dengan lebih dari 7 juta dalam penghitungan suara rakyat nasional dan dengan selisih 306 banding 232 di Electoral College negara bagian yang menentukan hasil pemilihan presiden.

Trump membuat pengumumannya kembali maju pilpres seminggu setelah pemilihan Kongres AS di mana partainya di bawah ekspektasi. Beberapa kandidat yang didukung Trump kalah dalam pemilihan DPR dan Senat dalam pemilu sela dan mereka yang menggemakan klaim palsunya tentang pemilu 2020 dikalahkan dalam kontes utama.



Partai Republik masih menunjuk siapa yang harus disalahkan atas kinerja buruk partai, dengan beberapa menyalahkan pengaruh Trump. Tetapi pengusaha yang beralih menjadi politisi itu tetap menjadi pilihan utama pemilih Partai Republik untuk pemilu 2024 dalam jajak pendapat.

Tim Trump tampak berharap tentang peluang pertandingan ulang dengan Biden.

"Kami sangat bersemangat terhadap pencalonan Biden," kata seorang penasihat Trump kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Biden mengatakan dia akan menyelesaikan keputusan apakah akan mencalonkan diri setelah konsultasi liburan pada akhir tahun. Selama konferensi pers setelah pemilu sela, Biden memberikan kesan akan ada sedikit perubahan dari tema yang menghidupkan kampanyenya tahun 2020: memulihkan jiwa negara dengan membersihkan retorika seperti Trump, membangun ekonomi dari tengah ke luar dan dari bawah ke atas, dan menyatukan negara.

Beberapa jam sebelum pengumuman Trump, Gedung Putih meluncurkan halaman web baru yang menyoroti pencapaian pemerintahan Biden dari menciptakan lapangan kerja manufaktur dan menurunkan harga obat untuk manula hingga reformasi senjata.

Apakah Trump dapat mengamankan nominasi pilper 2024 dari partainya tergantung pada sejumlah faktor termasuk siapa lawannya di mana Gubernur Florida Ron DeSantis dianggap sebagai saingan potensial utama dan apakah pemimpin partai, donatur, dan pemberi pengaruh memutuskan untuk tetap berada di sisinya.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Edison Research sebanyak 56% pemilih di pemilu sela memiliki pandangan yang tidak baik tentang Biden dan 41% memandangnya dengan baik. Sementara 58% memiliki pandangan yang tidak baik tentang Trump dan 39% memandangnya dengan baik.

Selain itu, lebih dari dua pertiga menggambarkan demokrasi AS sebagai "terancam" daripada "aman". Sepertiga berpandangan bahwa Biden tidak terpilih secara sah.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)