Trump Peringatkan Perundingan Damai Ukraina-Rusia Segera atau Pecah Perang Dunia III
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Perang Dunia III bisa pecah kecuali konflik antara Rusia dan Ukraina segera diakhiri dengan penyelesaian damai.
Dia membuat pernyataan itu saat mengkritik kebijakan luar negeri Presiden Joe Biden selama rapat umum “Selamatkan Amerika” di Minden, Nevada pada Sabtu (8/10/2022).
“Dan sekarang kita memiliki perang antara Rusia dan Ukraina dengan kemungkinan ratusan ribu orang meninggal,” ujar Trump.
“Kita harus menuntut negosiasi segera untuk mengakhiri perang di Ukraina secara damai, atau kita akan berakhir di Perang Dunia III dan tidak akan ada yang tersisa dari planet kita,” tegas dia.
Trump secara tegas mengecam “orang-orang bodoh” di pemerintahan Biden.
Trump telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa konflik Ukraina tidak akan terjadi jika dia terpilih kembali pada 2020.
Mendeklarasikan mobilisasi sebagian cadangan bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mempertaruhkan bencana nuklir dengan "mendorong" pasukan Ukraina menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye.
Putin juga menuduh para pendukung Kiev melakukan “pemerasan nuklir” dengan membuat pernyataan tentang “kemungkinan dan dapat diterimanya” penggunaan senjata pemusnah massal terhadap Rusia.
“Rusia akan mempertahankan diri dengan segala cara yang tersedia,” tegas Putin.
Dia membuat pernyataan itu saat mengkritik kebijakan luar negeri Presiden Joe Biden selama rapat umum “Selamatkan Amerika” di Minden, Nevada pada Sabtu (8/10/2022).
“Dan sekarang kita memiliki perang antara Rusia dan Ukraina dengan kemungkinan ratusan ribu orang meninggal,” ujar Trump.
“Kita harus menuntut negosiasi segera untuk mengakhiri perang di Ukraina secara damai, atau kita akan berakhir di Perang Dunia III dan tidak akan ada yang tersisa dari planet kita,” tegas dia.
Trump secara tegas mengecam “orang-orang bodoh” di pemerintahan Biden.
Trump telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa konflik Ukraina tidak akan terjadi jika dia terpilih kembali pada 2020.
Mendeklarasikan mobilisasi sebagian cadangan bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mempertaruhkan bencana nuklir dengan "mendorong" pasukan Ukraina menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye.
Putin juga menuduh para pendukung Kiev melakukan “pemerasan nuklir” dengan membuat pernyataan tentang “kemungkinan dan dapat diterimanya” penggunaan senjata pemusnah massal terhadap Rusia.
“Rusia akan mempertahankan diri dengan segala cara yang tersedia,” tegas Putin.