Legenda Rock Inggris Pink Floyd Kecam AS Ambil Untung dari Konflik Ukraina
loading...
A
A
A
LONDON - Bintang rock Inggris Roger Waters mengecam Amerika Serikat (AS) karena mengambil untung dari konflik militer yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Menurut dia, konflik itu diizinkan oleh Washington karena menguntungkan kepentingan Amerika Serikat.
Membahas kebijakan luar negeri AS di podcast Bad Faith di YouTube, salah satu pendiri Pink Floyd itu menyatakan konflik di Ukraina adalah "hal terbaik yang terjadi pada mereka dalam 10 tahun terakhir" karena "sangat bagus untuk bisnis".
“Bagian dari bisnis mereka menghasilkan uang dari perang melalui pembuatan senjata dan menjualnya kepada orang-orang dan mengambil keuntungan darinya,” jelas Waters, dilansir RT pada Selasa (15/11/2022).
Dia menambahkan, uang ini tidak pernah diberikan kepada orang biasa. “Bukan Anda atau saya, bukan orang biasa yang berinvestasi di industri perang. Itu adalah orang-orang dengan banyak uang, dan mereka dibayar dengan sangat baik ketika ada perang,” ujar dia.
Menurut Waters, manfaat lain dari perang untuk pembentukan politik adalah memungkinkan untuk meyakinkan orang-orang yang berjuang memenuhi kebutuhan dan akhirnya kehilangan tempat tinggal bahwa kesengsaraan mereka adalah kesalahan Rusia dan Putin, yang dibandingkan dengan Hitler dan dituduh bertanggung jawab untuk "menghancurkan kehidupan semua orang."
Rogers mengatakan dia sekarang telah dilarang tampil di Polandia karena secara terbuka mengkritik campur tangan militer Barat serta menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, sang musisi telah menulis surat yang secara pribadi ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden AS Joe Biden.
Isi surat itu menyerukan pembicaraan diplomatik untuk mengakhiri konflik. "Hal terburuk yang mungkin terjadi, karena potensi perang nuklir seluruhnya,” ujar Waters.
Menurut dia, konflik itu diizinkan oleh Washington karena menguntungkan kepentingan Amerika Serikat.
Membahas kebijakan luar negeri AS di podcast Bad Faith di YouTube, salah satu pendiri Pink Floyd itu menyatakan konflik di Ukraina adalah "hal terbaik yang terjadi pada mereka dalam 10 tahun terakhir" karena "sangat bagus untuk bisnis".
“Bagian dari bisnis mereka menghasilkan uang dari perang melalui pembuatan senjata dan menjualnya kepada orang-orang dan mengambil keuntungan darinya,” jelas Waters, dilansir RT pada Selasa (15/11/2022).
Dia menambahkan, uang ini tidak pernah diberikan kepada orang biasa. “Bukan Anda atau saya, bukan orang biasa yang berinvestasi di industri perang. Itu adalah orang-orang dengan banyak uang, dan mereka dibayar dengan sangat baik ketika ada perang,” ujar dia.
Menurut Waters, manfaat lain dari perang untuk pembentukan politik adalah memungkinkan untuk meyakinkan orang-orang yang berjuang memenuhi kebutuhan dan akhirnya kehilangan tempat tinggal bahwa kesengsaraan mereka adalah kesalahan Rusia dan Putin, yang dibandingkan dengan Hitler dan dituduh bertanggung jawab untuk "menghancurkan kehidupan semua orang."
Rogers mengatakan dia sekarang telah dilarang tampil di Polandia karena secara terbuka mengkritik campur tangan militer Barat serta menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, sang musisi telah menulis surat yang secara pribadi ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden AS Joe Biden.
Isi surat itu menyerukan pembicaraan diplomatik untuk mengakhiri konflik. "Hal terburuk yang mungkin terjadi, karena potensi perang nuklir seluruhnya,” ujar Waters.
(sya)