Pakar Moskow Kesal atas Kekalahan di Kherson: Rusia Tak Mempersiapkan Perang Semacam Ini

Senin, 14 November 2022 - 11:14 WIB
loading...
Pakar Moskow Kesal atas...
Rakyat Ukraina merayakan kekalahan perang Rusia di Kherson. Kekalahan Moskow di Kherson telah membuat kesal para pakar Rusia. Foto/REUTERS/Yevhenii Zavhorodnii
A A A
MOSKOW - Olga Skabayeva, pakar terkenal Moskow, kesal dengan kekalahan pasukan negaranya di Kherson, Ukraina . Menurutnya, Rusia tidak mempersiapkan perang seperti yang terjadi sekarang ini.

Dia mengakui bahwa Moskow sebenarnya tidak mengharapkan negara-negara NATO memberikan begitu banyak dukungan kepada Ukraina setelah invasi—yang oleh Kremlin disebut operasi militer khusus—pada Februari.

Skabayeva mengatakan tentara Rusia terlalu kecil untuk melawan semua mitra internasional yang campur tangan dalam membantu Kiev.

"Tidak ada yang mempersiapkan perang semacam ini," kesalnya saat berbicara kepada stasiun televisi Rossiya-1, seperti dikutip Express.co.uk, Senin (14/11/2022).



"Tidak ada yang mengharapkan perang global yang begitu besar. Tidak ada yang bekerja atas dasar bahwa semua 509 negara—saya minta maaf atas bahasa gaul saya—akan membela Ukraina," ujarnya.

"Tentara kita juga tidak besar, tidak dirancang untuk perang yang begitu ambisius," imbuh dia.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya memerintahkan wajib militer bagi 300.000 orang Rusia setelah Angkatan Darat Rusia menderita kerugian besar di tangan pasukan pertahanan Ukraina.

Mundurnya tentara Rusia dari Kherson telah memicu kemarahan di antara para propagandis setia Putin, termasuk tokoh ultra-loyalis Vladimir Solovyiov.

Solovyov mempertanyakan strategi militer tentara Rusia untuk menjaga kota Kherson tetap di bawah kendalinya saat pasukan Ukraina terus maju dengan upaya serangan balik mereka.

Berbicara di acara hariannya, dia berkata: "Saya telah berteriak keras sejak Februari bahwa kita perlu menyerang jembatan, menghancurkan infrastruktur, pintu masuk pengiriman."

"Mereka [militer Rusia] berkata, 'Anda tidak mengerti apa-apa, mereka akan membawa peralatan mereka ke area yang sama dan kami akan menghancurkannya!'," katanya.

“Kami masih tidak dapat memahami bahwa tujuan perang ini adalah kehancuran kami. Satu-satunya tujuan NATO adalah penghancuran Rusia," imbuh dia.

"Mereka tidak punya tujuan lain. Mereka ingin menghancurkan Rusia karena, terlepas dari masa lalu Soviet yang ateis, Rusia adalah negara dengan nilai-nilai tradisional. Ini adalah negara Ortodoks, Muslim, dan Buddha yang hebat."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)