Taliban Larang Wanita Afghanistan Masuk Taman Hiburan di Kabul

Kamis, 10 November 2022 - 16:21 WIB
loading...
A A A
Di meja sebelah, Raihana (21), yang sedang belajar hukum Islam di universitas, berbagi kekecewaannya setelah tiba di taman untuk menghabiskan hari bersama saudara perempuannya.

"Kami sangat senang...kami bosan tinggal di rumah," akunya.

"Jelas, dalam Islam, diperbolehkan untuk pergi keluar dan mengunjungi taman. Ketika Anda tidak memiliki kebebasan di negara Anda sendiri, lalu apa artinya tinggal di sini?" tanyanya.

Beberapa kilometer jauhnya, bianglala dan sebagian besar wahana lainnya di Taman Zazai - yang menawarkan pemandangan kota yang spektakuler - tiba-tiba berhenti karena sepinya bisnis.



Sebelum larangan itu pada minggu ini, taman hiburan itu bisa menampung ratusan pengunjung pada hari-hari ketika wanita membawa anak-anak mereka untuk pertemuan keluarga.

Pada hari Jumat dan hari libur, lebih banyak lagi yang akan datang berduyun-duyun ke taman yang menjadi salah satu dari sedikit atraksi di kota.

Pada hari Rabu, hanya segelintir pria yang berkeliaran dengan santai di kompleks itu.

Habib Jan Zazai, salah satu pengembang kompleks tersebut, khawatir dia mungkin harus menutup bisnis yang telah dia investasikan USD11 juta, dan mempekerjakan lebih dari 250 orang.

"Tanpa perempuan, anak-anak tidak akan datang sendiri," katanya kepada AFP.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)