Putin Ungkap Langkah Prioritas untuk Wilayah Garis Depan Pertempuran

Sabtu, 05 November 2022 - 00:45 WIB
loading...
Putin Ungkap Langkah...
Jembatan penyeberangan dioperasikan oleh militer Rusia di wilayah Kherson. Foto/dpa
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan relokasi warga sipil dari kota Kherson di Rusia selatan adalah prioritas utama.

Daerah sekitar kota telah menjadi wilayah pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir. Moskow menuduh pasukan Kiev berulang kali menargetkan jembatan yang melintasi Sungai Dnieper, serta pembangkit listrik tenaga air lokal dan bendungannya, mengancam banjir skala besar jika jebol.

“Mereka yang tinggal di Kherson harus dievakuasi dari zona aksi paling berbahaya. Penduduk sipil tidak boleh menderita dari penembakan, segala jenis ofensif dan counter-ofensif, dan kegiatan lain yang terkait dengan operasi militer,” ungkap Putin.

Presiden membuat pernyataan di Moskow tengah pada Jumat (4/11/2022) saat bertemu dengan sukarelawan yang telah bekerja di Wilayah Kherson.



Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang membantu mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Ukraina telah berulang kali berusaha maju ke kota itu karena wilayah tersebut telah menjadi tempat pertempuran sengit.

Sementara serangan itu sebagian besar tidak berhasil, ketegangan mendorong evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, setelah pasukan Ukraina maju di timur laut wilayah tersebut.



Bulan lalu, komandan operasi militer Rusia di Ukraina yang baru-baru ini diangkat, Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin, menggambarkan situasi di sekitar Kherson sebagai "tegang" dan memperingatkan militer mungkin terpaksa membuat "keputusan sulit."

Pihak berwenang Rusia mulai merelokasi warga sipil dari kota dan daerah di tepi kanan Sungai Dnieper bulan lalu.

Gubernur sementara Kherson, Vladimir Saldo, menjelaskan ada “bahaya banjir di wilayah tersebut karena rencana penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka,” oleh pasukan Ukraina.

“Tindakan itu akan membantu melindungi warga sipil dari metode perang Kiev yang dilarang,” papar Saldo.

Dia menambahkan langkah itu juga akan membantu mempertahankan daerah itu dengan lebih baik dari serangan Ukraina dari utara.

Ukraina, bagaimanapun, telah mengklaim Rusia sendiri telah merencanakan meledakkan bendungan yang akan menyebabkan banjir dan menjebak Kiev.

Pekan ini, evakuasi diperluas ke zona 15 kilometer di tepi kiri Sungai Dnieper.

Wilayah Kherson, bersama dengan tiga bekas wilayah Ukraina lainnya, memilih bergabung dengan Rusia pada akhir September. Referendum ditolak Kiev dan pendukung Baratnya serta dikecam sebagai "palsu."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)