Serangan Udara Rusia Hantam Pabrik Roket Ukraina dan Hancurkan Markas Tentara
loading...
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Udara Rusia menyerang pabrik roket di Ukraina timur dan menghancurkan markas tentara bayaran.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu dalam pengarahan hariannya pada Jumat (4/11/2022).
Menurut Kemhan Rusia, satu pabrik mesin rudal di Pavlograd diserang, bersama dengan tiga lantai toko pabrik Kommunar di Kharkov yang membuat amunisi untuk peluncur roket ganda.
“Pesawat dan pasukan darat Rusia juga menyerang lima pusat komando dan melakukan serangan rudal di markas salah satu unit tentara bayaran asing di dekat kota selatan Nikolaev,” papar Kemhan Rusia.
Kemhan menambahkan sembilan roket yang ditembakkan dari peluncur M142 HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dan tiga roket yang ditembakkan dari sistem BM-27 Uragan hancur di udara di Wilayah Kherson Rusia.
Moskow meningkatkan serangan di Kiev dan di tempat lain di Ukraina bulan lalu, mengenai pembangkit listrik termal dan saluran listrik, di antara target lainnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan intensifikasi serangan adalah pembalasan atas "serangan teroris" Kiev di tanah Rusia, termasuk bom truk yang merusak jembatan strategis yang menghubungkan Semenanjung Crimea dengan daratan Rusia.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu dalam pengarahan hariannya pada Jumat (4/11/2022).
Menurut Kemhan Rusia, satu pabrik mesin rudal di Pavlograd diserang, bersama dengan tiga lantai toko pabrik Kommunar di Kharkov yang membuat amunisi untuk peluncur roket ganda.
“Pesawat dan pasukan darat Rusia juga menyerang lima pusat komando dan melakukan serangan rudal di markas salah satu unit tentara bayaran asing di dekat kota selatan Nikolaev,” papar Kemhan Rusia.
Kemhan menambahkan sembilan roket yang ditembakkan dari peluncur M142 HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dan tiga roket yang ditembakkan dari sistem BM-27 Uragan hancur di udara di Wilayah Kherson Rusia.
Moskow meningkatkan serangan di Kiev dan di tempat lain di Ukraina bulan lalu, mengenai pembangkit listrik termal dan saluran listrik, di antara target lainnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan intensifikasi serangan adalah pembalasan atas "serangan teroris" Kiev di tanah Rusia, termasuk bom truk yang merusak jembatan strategis yang menghubungkan Semenanjung Crimea dengan daratan Rusia.
(sya)