Tanpa Vladimir Putin, Para Jenderal Rusia Bahas Kapan Gunakan Bom Nuklir di Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Para jenderal Rusia , yang frustrasi dengan kurangnya keberhasilan perang Moskow di Ukraina , telah membahas kapan dan dalam situasi apa Moskow akan menggunakan bom nuklirnya .
Itu adalah laporan Dewan Intelijen Nasional (NIC) Amerika Serikat (AS) yang diterima para pejabat Washington.
Menurut laporan CNN, Kamis (3/11/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dalam diskusi para jenderal tersebut.
Namun, banyak sumber yang mengetahui dokumen NIC mengatakan kepada CNN bahwa penilaian itu sebenarnya adalah analisis. Para pejabat Washington mengatakan percakapan yang terjadi di antara para jenderal Rusia bisa saja diambil di luar konteks.
Oleh karena itu, beberapa komunitas intelijen AS kurang khawatir bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina.
Tetapi para pejabat yang lain di pemerintahan Joe Biden lebih khawatir, khawatir diskusi para jenderal Moskow itu menandakan militer Rusia yang semakin frustrasi yang mungkin membuat langkah berbahaya dan putus asa.
New York Times adalah yang pertama mengungkap laporan NIC tersebut.
Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) tidak segera menanggapi permintaan Business Insider yang meminta penilaian.
Selama delapan bulan perang Rusia di Ukraina, Presiden Vladimir Putin secara rutin menyampaikan ancaman yang tidak jelas dan terkadang terselubung yang mengisyaratkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir.
Itu adalah laporan Dewan Intelijen Nasional (NIC) Amerika Serikat (AS) yang diterima para pejabat Washington.
Menurut laporan CNN, Kamis (3/11/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dalam diskusi para jenderal tersebut.
Namun, banyak sumber yang mengetahui dokumen NIC mengatakan kepada CNN bahwa penilaian itu sebenarnya adalah analisis. Para pejabat Washington mengatakan percakapan yang terjadi di antara para jenderal Rusia bisa saja diambil di luar konteks.
Oleh karena itu, beberapa komunitas intelijen AS kurang khawatir bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina.
Tetapi para pejabat yang lain di pemerintahan Joe Biden lebih khawatir, khawatir diskusi para jenderal Moskow itu menandakan militer Rusia yang semakin frustrasi yang mungkin membuat langkah berbahaya dan putus asa.
New York Times adalah yang pertama mengungkap laporan NIC tersebut.
Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) tidak segera menanggapi permintaan Business Insider yang meminta penilaian.
Selama delapan bulan perang Rusia di Ukraina, Presiden Vladimir Putin secara rutin menyampaikan ancaman yang tidak jelas dan terkadang terselubung yang mengisyaratkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir.