Gabung 2 Kapal Induk, Bomber B-52 AS Manuver di Laut China Selatan

Selasa, 07 Juli 2020 - 11:48 WIB
loading...
Gabung 2 Kapal Induk,...
Pesawat pembom B-52 Stratofortress memimpin manuver jet-jet tempur dari kelompok tempur kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan di kawasan Laut China Selatan. Foto/ Lt. Cmdr. Joseph Stephens/US Navy
A A A
WASHINGTON - Pesawat pembom (bomber) B-52 Stratofortress Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) ikut bergabung dalam latihan militer dua kapal induk Angkatan Laut Amerika di Laut China Selatan. Manuver gabungan ini semakin memanaskan ketegangan antara Washington dan Beijing.

China telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan dan menganggap area sekitar kawasan itu sebagai wilayah kedaulatannya. Beberapa negara Asia Tenggara juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan yang sama.

Washington menentang klaim berlebihan China dan latihan militer saat ini untuk menjamin kebebasan navigasi di perairan yang menurut Amerika sebagai wilayah internasonal. (Baca: Dua Kapal Induk AS di Laut China Selatan Target Empuk Rudal China )

Dua kapal induk Amerika USS Nimitz dan USS Ronald Reagan beserta kelompok tempurnya telah menggelar latihan militer di kawasan perairan sengketa itu sejak Sabtu, 4 Juli 2020.

Angkatan Laut Amerika dalam sebuah pernyataan mengatakan kedua kapal induknya terus meluncurkan jet tempur sepanjang waktu, sambil mempraktikkan keterampilan lain bersama-sama.

Dalam informasi terbarunya, Angkatan Laut Amerika mengatakan jet-jet tempur yang dilesatkan dari kedua kapal induk itu bergabung di angkasa bersama B-52 Stratofortress, sebuah pesawat pembom jarak jauh yang mampu membawa bom nuklir.

Bomber B-52 dari Sayap Bom ke-2 lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale (BUFF), Louisiana, dan ikut serta dalam latihan di atas Laut China Selatan. (Baca: Dua Kapal Induknya Diancam Rudal Pembunuh China, Ini Respons AS )

"Satuan Tugas Bomber menunjukkan kemampuan AS untuk secara cepat menyebar ke basis operasi dan melaksanakan misi serangan jarak jauh," kata Letnan Kolonel Christopher Duff, komandan Skuadron Bom ke-96, dalam rilis berita Angkatan Udara Amerika, yang dikutip Navy Times Selasa (7/7/2020).

"Serangan semacam ini menunjukkan kemampuan kita untuk menjangkau dari stasiun rumah, terbang ke mana saja di dunia dan menjalankan misi itu, dengan cepat beregenerasi dari basis operasi dan melanjutkan operasi."

"Kru udara BUFF menilai kemampuan komando dan kontrol untuk menginformasikan pengembangan taktik, teknik, dan prosedur komunikasi yang diperdebatkan dan terdegradasi untuk memastikan interoperabilitas bersama yang mulus," imbuh rilis berita Angkatan Udara Amerika.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Rumor Rusia Ingin Tempatkan...
Rumor Rusia Ingin Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie
Rekomendasi
Arya Saloka Gugat Cerai...
Arya Saloka Gugat Cerai Putri Anne di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
IHSG Parkir di Zona...
IHSG Parkir di Zona Merah, Dibebani Kinerja Sektor Keuangan
Berita Terkini
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
50 menit yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
1 jam yang lalu
3 Fakta Arab Saudi Bakal...
3 Fakta Arab Saudi Bakal Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
2 jam yang lalu
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
3 jam yang lalu
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
3 jam yang lalu
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
3 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved