Dua Kapal Induknya Diancam Rudal Pembunuh China, Ini Respons AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dua kapal induk Amerika Serikat (AS) yang melakukan latihan militer di Laut China Selatan diancam oleh rudal pembunuh kapal induk DF-21D dan DF-26 Beijing. Angkatan Laut Washington telah merespons ancaman tersebut.
Ancaman itu disuarakan oleh media pemerintah China, The Global Times. "China memiliki banyak pilihan senjata anti-kapal induk pembawa pesawat terbang seperti rudal pembunuh kapal induk DF-21D dan DF-26," tulis media tersebut dalam tweet-nya.
Tweet ancaman itu disertai dengan gambar-gambar dari rudal DF-21D dan DF-26 serta sebuah senjata yangditembakkan dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. (Baca: Dua Kapal Induk AS di Laut China Selatan Target Empuk Rudal China )
Sayap informasi Angkatan Laut AS menanggapi tweet ancaman itudengan mengatakan bahwa kapal-kapal Amerika di Laut China Selatan tidak terintimidasi.
"Namun, begitulah. Dua kapal induk @USNavy yang beroperasi di perairan internasional Laut China Selatan. #USSNimitz dan #USSRonaldReagan tidak terintimidasi #AtasDiskresiKami," tulis Navy Chief of Information via akun @chinfo, yang dikutip Business Insider, Senin (6/7/2020).
Angkatan Laut AS mengatakan bahwa dua kapal induk; USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, beralih ke laut China Selatan untuk operasi guna memperkuat komitmen AS terhadap kebebasan navigasi di perairan internasional.
Angkatan Laut Amerika di situs webnya mengatakan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Ronald Reagan adalah satu-satunya kelompok tempur yang dikerahkan di garis depan dan salah satu simbol tekad Amerika yang paling terlihat.
Ancaman itu disuarakan oleh media pemerintah China, The Global Times. "China memiliki banyak pilihan senjata anti-kapal induk pembawa pesawat terbang seperti rudal pembunuh kapal induk DF-21D dan DF-26," tulis media tersebut dalam tweet-nya.
Tweet ancaman itu disertai dengan gambar-gambar dari rudal DF-21D dan DF-26 serta sebuah senjata yangditembakkan dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. (Baca: Dua Kapal Induk AS di Laut China Selatan Target Empuk Rudal China )
Sayap informasi Angkatan Laut AS menanggapi tweet ancaman itudengan mengatakan bahwa kapal-kapal Amerika di Laut China Selatan tidak terintimidasi.
"Namun, begitulah. Dua kapal induk @USNavy yang beroperasi di perairan internasional Laut China Selatan. #USSNimitz dan #USSRonaldReagan tidak terintimidasi #AtasDiskresiKami," tulis Navy Chief of Information via akun @chinfo, yang dikutip Business Insider, Senin (6/7/2020).
Angkatan Laut AS mengatakan bahwa dua kapal induk; USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, beralih ke laut China Selatan untuk operasi guna memperkuat komitmen AS terhadap kebebasan navigasi di perairan internasional.
Angkatan Laut Amerika di situs webnya mengatakan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Ronald Reagan adalah satu-satunya kelompok tempur yang dikerahkan di garis depan dan salah satu simbol tekad Amerika yang paling terlihat.
(min)