Armenia Siap Terapkan Rencana Damai Rusia

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 09:18 WIB
loading...
Armenia Siap Terapkan Rencana Damai Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri pertemuan trilateral di Sochi, Rusia 26 November 2021. Foto/Sputnik/Mikhail Klimentyev/REUTERS
A A A
YEREVAN - Armenia siap bekerja membangun hubungan dengan tetangganya, Azerbaijan, berdasarkan prinsip-prinsip yang diusulkan Rusia.

Perdana Menteri (PM) Armenia Nicol Pashinyan mengungkapkan hal itu pada Jumat (28/10/2022). Konferensi tingkat tinggi (KTT) trilateral yang melibatkan negara-negara itu akan diadakan di kota Sochi Rusia pekan depan, menurut Kremlin.

Pashinyan mengatakan dalam tweet bahwa Yerevan siap mengkonfirmasi pendiriannya selama negosiasi di Sochi pada Senin.



Pembicaraan yang akan datang akan fokus pada pengembangan stabilitas dan keamanan di Transkaukasus.

Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan PM Armenia juga akan membahas implementasi perjanjian trilateral yang ditandatangani sebelumnya, pada 2020 dan 2021.

Kremlin telah mengkonfirmasi bahwa KTT tersebut diprakarsai Moskow.

“Sejujurnya, saya ingin (perjanjian damai) ditandatangani pada akhir tahun ini,” klaim Pashinyan, seperti dikutip kantor berita Rusia TASS.



Dia menambahkan pemerintah akan melakukan apa saja agar rencana ini menjadi “realistis.”

Sebelumnya pada Jumat, berbicara pada sesi luar biasa dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif melalui tautan video, Putin menyatakan Rusia “tidak dapat lepas dari masalah” dan ketegangan antara Yerevan dan Baku. Moskow selalu siap mendukung “penyelesaian damai” mereka.

Armenia dan Azerbaijan secara historis berselisih karena banyak masalah, dengan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, de jure Azerbaijan, yang dihuni etnis Armenia, menjadi salah satu kuncinya.

Pada 2020, kedua negara berperang selama 44 hari atas wilayah itu, yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Armenia menyerahkan kepada Azerbaijan beberapa daerah yang sebelumnya dikendalikan pasukan yang didukung Armenia.

Pasukan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan untuk mematuhi perjanjian tersebut.

Ketegangan di perbatasan Armenia-Azerbaijan meningkat lagi pada September tahun ini, ketika puluhan orang, baik personel sipil dan militer, dilaporkan tewas, dengan pihak-pihak yang berkonflik saling menyalahkan terkait kekerasan tersebut.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)