Biden Peringatkan Rusia: Gunakan Nuklir Kesalahan Serius
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Rusia akan membuat kesalahan serius jika menggunakan nuklir taktis dalam perangnya dengan Ukraina .
Pernyataan itu dilontarkan Biden menanggapi pertanyaan dari seorang reporter yang menanyakan tentang tuduhan Rusia bahwa Ukraina berencana untuk menyebarkan senjata nuklir atau "bom kotor" di wilayahnya sendiri.
Beberapa pejabat Barat telah memperingatkan bahwa tuduhan Rusia bisa menjadi dalih bagi militer Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meningkatkan perang melawan Ukraina.
"Saya menghabiskan banyak waktu hari ini untuk membicarakan hal itu," kata Biden menanggapi pertanyaan wartawan.
"Biarkan saya katakan: Rusia akan membuat kesalahan yang sangat serius jika menggunakan senjata nuklir taktis," sambungnya.
"Saya belum jamin itu operasi bendera palsu, belum tahu. Tapi itu akan menjadi kesalahan yang sangat serius," tegas Presiden AS itu seperti dilansir dari Newsweek, Kamis (27/10/2022).
Kantor berita milik negara Rusia, RIA Novosti dalam sebuah postingan Telegram pada hari Minggu melaporkan, Ukraina berencana untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri dan kemudian menyalahkan Rusia.
Sebuah pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Senin mengaitkan pengetahuan Rusia tentang dugaan rencana bom kotor Ukraina dengan "informasi dari sumber yang dapat dipercaya," tetapi tidak merinci siapa atau apa sumber itu.
"Tujuan dari provokasi keji ini jelas—untuk menuduh Rusia menggunakan senjata pemusnah massal," kata Zakharova.
Pernyataan itu dilontarkan Biden menanggapi pertanyaan dari seorang reporter yang menanyakan tentang tuduhan Rusia bahwa Ukraina berencana untuk menyebarkan senjata nuklir atau "bom kotor" di wilayahnya sendiri.
Beberapa pejabat Barat telah memperingatkan bahwa tuduhan Rusia bisa menjadi dalih bagi militer Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meningkatkan perang melawan Ukraina.
"Saya menghabiskan banyak waktu hari ini untuk membicarakan hal itu," kata Biden menanggapi pertanyaan wartawan.
"Biarkan saya katakan: Rusia akan membuat kesalahan yang sangat serius jika menggunakan senjata nuklir taktis," sambungnya.
"Saya belum jamin itu operasi bendera palsu, belum tahu. Tapi itu akan menjadi kesalahan yang sangat serius," tegas Presiden AS itu seperti dilansir dari Newsweek, Kamis (27/10/2022).
Kantor berita milik negara Rusia, RIA Novosti dalam sebuah postingan Telegram pada hari Minggu melaporkan, Ukraina berencana untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri dan kemudian menyalahkan Rusia.
Sebuah pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Senin mengaitkan pengetahuan Rusia tentang dugaan rencana bom kotor Ukraina dengan "informasi dari sumber yang dapat dipercaya," tetapi tidak merinci siapa atau apa sumber itu.
"Tujuan dari provokasi keji ini jelas—untuk menuduh Rusia menggunakan senjata pemusnah massal," kata Zakharova.