Menolak Curang, Topi 'Anti-Mencontek' Mahasiswa Filipina Viral di Dunia Maya
loading...
A
A
A
MANILA - Masker, topi, dan helm “anti mencontek” yang dikenakan pelajar Filipina mendadak viral di media sosial.
Para mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Bicol di Filipina ini mengenakan penutup kepala kreatif saat mereka mengikuti ujian tengah semester awal minggu ini.
Mereka tidak melakukannya karena kenakalan, tetapi atas instruksi profesor mereka.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Profesor Mary Joy Mandane-Ortiz mengatakan dia meminta murid-muridnya untuk mempersiapkan tutup kepala untuk ujian tengah semester.
Dia memberi mereka izin untuk menjadi liar, dan murid-muridnya mematuhinya. Beberapa desain mereka menampilkan bahan daur ulang seperti karton telur dan kantong kertas. Lainnya menggunakan gantungan baju, helm sepeda motor dan handuk. Banyak pula yang menambahkan gambar mereka sendiri di tutup kepala mereka.
“Saya sangat mencintai dan (saya) bangga dengan siswa saya karena ujian tengah semester teknik mereka dapat menekan dan membuat stres, namun mereka berhasil menambahkan beberapa warna dan kesenangan,” tulis Prof Mandane-Ortiz.
“Terima kasih banyak, mahasiswa. Kamu membuatku bangga,” sambungnya seperti dikutip dari Street Times, Sabtu (22/10/2022).
Profesor tersebut mengambil inspirasi dari sebuah universitas Thailand yang mengharuskan mahasiswanya untuk memakai perlengkapan seperti penutup mata kuda yang terbuat dari kertas agar mata mereka tidak berkeliaran pada tahun 2013.
Namun berkebalikan dengan di Filipina, kebijakan Universitas Kasetsart itu malah menuai kritik dari netizen Thailand, dan tindakan anti-mencontek dengan cepat dibatalkan.
Para mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Bicol di Filipina ini mengenakan penutup kepala kreatif saat mereka mengikuti ujian tengah semester awal minggu ini.
Mereka tidak melakukannya karena kenakalan, tetapi atas instruksi profesor mereka.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Profesor Mary Joy Mandane-Ortiz mengatakan dia meminta murid-muridnya untuk mempersiapkan tutup kepala untuk ujian tengah semester.
Dia memberi mereka izin untuk menjadi liar, dan murid-muridnya mematuhinya. Beberapa desain mereka menampilkan bahan daur ulang seperti karton telur dan kantong kertas. Lainnya menggunakan gantungan baju, helm sepeda motor dan handuk. Banyak pula yang menambahkan gambar mereka sendiri di tutup kepala mereka.
“Saya sangat mencintai dan (saya) bangga dengan siswa saya karena ujian tengah semester teknik mereka dapat menekan dan membuat stres, namun mereka berhasil menambahkan beberapa warna dan kesenangan,” tulis Prof Mandane-Ortiz.
“Terima kasih banyak, mahasiswa. Kamu membuatku bangga,” sambungnya seperti dikutip dari Street Times, Sabtu (22/10/2022).
Profesor tersebut mengambil inspirasi dari sebuah universitas Thailand yang mengharuskan mahasiswanya untuk memakai perlengkapan seperti penutup mata kuda yang terbuat dari kertas agar mata mereka tidak berkeliaran pada tahun 2013.
Namun berkebalikan dengan di Filipina, kebijakan Universitas Kasetsart itu malah menuai kritik dari netizen Thailand, dan tindakan anti-mencontek dengan cepat dibatalkan.
(ian)