Ini Alasan Israel Takut pada Kelompok Baru Pejuang Palestina Sarang Singa

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 19:28 WIB
loading...
A A A
Kelompok tersebut, bersama dengan unit militer bersenjata Palestina lainnya, telah aktif dalam menanggapi pembunuhan warga Palestina, termasuk anak-anak, orang tua, dan pada 14 Oktober saat seorang dokter Palestina, Abdullah Abu Al-Teen, meninggal karena luka-lukanya di Jenin.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 170 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Gaza, sejak awal tahun 2022.

Tanggapan pejuang Palestina itu termasuk pembunuhan dua tentara Israel, satu tentara di Shuafat pada 8 Oktober, dan satu tentara lainnya di dekat Nablus pada 11 Oktober.

Setelah serangan Shuafat, Israel sepenuhnya menyegel kamp pengungsi Shuafat sebagai bentuk hukuman kolektif, mirip dengan pengepungan baru-baru ini di Jenin dan kota-kota Palestina lainnya.

Media Ibrani Israel, harian Arab Palestina, Al Quds, melaporkan militer Israel akan memfokuskan operasinya dalam beberapa pekan mendatang untuk menargetkan Sarang Singa.

Ribuan tentara Israel kemungkinan akan dikerahkan di Tepi Barat untuk pertempuran yang akan datang.

“Sulit membayangkan bahwa Israel akan memobilisasi banyak tentaranya untuk melawan 30 pejuang Palestina di Nablus. Tapi bukan hanya Israel, PA juga sangat khawatir,” papar Dr Ramzy Baroud.

Dia menambahkan, “Otoritas Palestina telah mencoba tetapi gagal untuk menarik para pejuang dengan menawarkan mereka kesepakatan menyerah, di mana mereka menyerahkan senjata mereka dan bergabung dengan pasukan PA.”

Kesepakatan seperti itu ditawarkan di masa lalu kepada para pejuang yang tergabung dalam Brigade Martir Al Aqsa Fatah, dengan tingkat keberhasilan yang beragam.

“Kali ini, strateginya tidak berhasil. Kelompok tersebut menolak tawaran PA, memaksa gubernur Nablus yang berafiliasi dengan Fatah, Ibrahim Ramadan, untuk menyerang ibu para pejuang dengan menyebut mereka menyimpang karena mengirim putra mereka untuk bunuh diri,” papar Dr Ramzy Baroud.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2761 seconds (0.1#10.140)