Pejabat Ukraina Hina Drone Bayraktar Turki dalam Wawancara Prank

Selasa, 18 Oktober 2022 - 22:01 WIB
loading...
Pejabat Ukraina Hina Drone Bayraktar Turki dalam Wawancara Prank
Drone Bayraktar Turki dituding tak mempunyai kemampuan tempur. Foto/Baykar
A A A
KIEV - Pejabat Ukraina Sergey Pashinsky menyebut drone Bayraktar buatan Turki tidak memiliki efektivitas tempur karena kerentanan ekstrim mereka terhadap sistem pertahanan udara.

Pashinsky mengakui hal itu dalam wawancara prank dengan orang iseng Rusia Vovan dan Lexus.

Pashinsky mengira dia sedang berbicara dengan mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia Michael McFaul.

Selama panggilan, dia tampaknya mengakui, “Ada lebih banyak hubungan publik (PR) dan korupsi di Bayraktar daripada penggunaan tempur,” menurut video yang diterbitkan keduanya di saluran Telegram mereka yang tampaknya telah direkam sekitar awal bulan ini.



Politisi yang mengepalai Asosiasi Perusahaan Pertahanan Ukraina itu melanjutkan dengan mengatakan drone Turki yang oleh media Barat dan Ukraina dipuji sebagai pengubah permainan di medan perang dalam konflik militer antara Rusia dan Ukraina, adalah “yang pertama dan terutama proyek PR.”

“Saya secara pribadi menentangnya, karena mereka sangat rentan terhadap sistem pertahanan udara,” ungkap Pashinsky.

Dia menambahkan, Ukraina memiliki banyak Bayraktar sebelum pertempuran pecah. “Mereka semua ditembak jatuh dalam waktu seminggu,” papar dia.



Dia lebih lanjut menjelaskan, “Pesawat tak berawak itu bukan senjata mandiri yang tidak dapat bekerja dengan sendirinya karena ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara dalam sekejap dan tidak memiliki efektivitas tempur sama sekali.”

Pejabat itu mencatat, bagaimanapun, mereka dapat digunakan bersama-sama dengan rudal anti-radar yang telah dipasok ke Kiev oleh AS. “Jika bukan karena sistem HIMARS dan HARM, tidak akan ada lagi Bayraktar di Ukraina,” papar dia.

Ukraina sebelumnya mengumumkan akan melanjutkan rencananya membuka fasilitas manufaktur Bayraktar bekerja sama dengan produsen Baykar yang berbasis di Ankara.

Rencana itu setelah Turki memberikan beberapa drone ke Kiev awal tahun ini.

Dalam kutipan lain dari wawancara Pashinsky dengan Vovan dan Lexus yang diterbitkan pekan lalu, tetapi tampaknya direkam sebelum 8 Oktober, pejabat tersebut juga mengakui Kiev mengoordinasikan operasi militernya dengan Washington dan menyatakan, “Segera setelah Anda memberi tahu saya bahwa AS menyetujui penghancuran Jembatan Crimea, semuanya bisa bergerak maju.”

Dia menambahkan, “Saya hanya perlu konfirmasi lisan.”

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)