Blinken Ungkap Alasan AS Mendominasi Dunia dan Dikte Aturan Global
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menjelaskan AS harus menjadi negara yang menetapkan aturan global untuk memastikan kepentingan dan nilai-nilai Amerika didukung.
Berbicara kepada pers di Universitas Stanford di California pada Senin (17/10/2022), diplomat top AS menjelaskan bagaimana teknologi adalah kunci kekuatan politik, berdampak pada ekonomi dan militer.
“Orang Amerika harus menjadi orang yang berada di meja yang membantu membentuk aturan, norma, standar yang digunakan teknologi,” ujar dia.
“Jika tidak, jika Amerika Serikat tidak ada, maka orang lain akan ada, dan aturan ini akan dibentuk dengan cara yang tidak mencerminkan nilai-nilai kita dan tidak mencerminkan kepentingan kita,” papar Blinken.
“Pilihan lainnya adalah tidak ada yang menetapkan aturan, dan kita akan mengalami kekacauan sebelum kita memiliki dunia yang benar-benar terorganisir untuk mencoba mengambil keuntungan dari semua kemajuan yang kita buat," ungkap dia.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali berargumen bahwa kepentingan inti Amerika mengharuskannya memaksakan dan mempertahankan apa yang disebutnya sebagai "tatanan berbasis aturan" di dunia.
Pengkritik Washington, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ungkapan itu menggambarkan hegemoni Amerika, di mana Washington dapat membuat atau melanggar aturan apa pun sesuka hati.
Pemimpin Rusia telah membahas tatanan yang berpusat pada AS dalam banyak kesempatan, termasuk selama pidato utama pada akhir September, setelah dia menandatangani perjanjian dengan empat bekas wilayah Ukraina yang membuka jalan untuk mengintegrasikan mereka dengan Rusia.
Berbicara kepada pers di Universitas Stanford di California pada Senin (17/10/2022), diplomat top AS menjelaskan bagaimana teknologi adalah kunci kekuatan politik, berdampak pada ekonomi dan militer.
“Orang Amerika harus menjadi orang yang berada di meja yang membantu membentuk aturan, norma, standar yang digunakan teknologi,” ujar dia.
“Jika tidak, jika Amerika Serikat tidak ada, maka orang lain akan ada, dan aturan ini akan dibentuk dengan cara yang tidak mencerminkan nilai-nilai kita dan tidak mencerminkan kepentingan kita,” papar Blinken.
“Pilihan lainnya adalah tidak ada yang menetapkan aturan, dan kita akan mengalami kekacauan sebelum kita memiliki dunia yang benar-benar terorganisir untuk mencoba mengambil keuntungan dari semua kemajuan yang kita buat," ungkap dia.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali berargumen bahwa kepentingan inti Amerika mengharuskannya memaksakan dan mempertahankan apa yang disebutnya sebagai "tatanan berbasis aturan" di dunia.
Pengkritik Washington, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ungkapan itu menggambarkan hegemoni Amerika, di mana Washington dapat membuat atau melanggar aturan apa pun sesuka hati.
Pemimpin Rusia telah membahas tatanan yang berpusat pada AS dalam banyak kesempatan, termasuk selama pidato utama pada akhir September, setelah dia menandatangani perjanjian dengan empat bekas wilayah Ukraina yang membuka jalan untuk mengintegrasikan mereka dengan Rusia.