Blinken Ungkap Alasan AS Mendominasi Dunia dan Dikte Aturan Global

Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:30 WIB
loading...
Blinken Ungkap Alasan...
Menlu AS Antony Blinken. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menjelaskan AS harus menjadi negara yang menetapkan aturan global untuk memastikan kepentingan dan nilai-nilai Amerika didukung.

Berbicara kepada pers di Universitas Stanford di California pada Senin (17/10/2022), diplomat top AS menjelaskan bagaimana teknologi adalah kunci kekuatan politik, berdampak pada ekonomi dan militer.

“Orang Amerika harus menjadi orang yang berada di meja yang membantu membentuk aturan, norma, standar yang digunakan teknologi,” ujar dia.

“Jika tidak, jika Amerika Serikat tidak ada, maka orang lain akan ada, dan aturan ini akan dibentuk dengan cara yang tidak mencerminkan nilai-nilai kita dan tidak mencerminkan kepentingan kita,” papar Blinken.



“Pilihan lainnya adalah tidak ada yang menetapkan aturan, dan kita akan mengalami kekacauan sebelum kita memiliki dunia yang benar-benar terorganisir untuk mencoba mengambil keuntungan dari semua kemajuan yang kita buat," ungkap dia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali berargumen bahwa kepentingan inti Amerika mengharuskannya memaksakan dan mempertahankan apa yang disebutnya sebagai "tatanan berbasis aturan" di dunia.



Pengkritik Washington, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ungkapan itu menggambarkan hegemoni Amerika, di mana Washington dapat membuat atau melanggar aturan apa pun sesuka hati.

Pemimpin Rusia telah membahas tatanan yang berpusat pada AS dalam banyak kesempatan, termasuk selama pidato utama pada akhir September, setelah dia menandatangani perjanjian dengan empat bekas wilayah Ukraina yang membuka jalan untuk mengintegrasikan mereka dengan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Hendak Panjat Tebing,...
Hendak Panjat Tebing, Mahasiswi di Bogor Tewas Tertimpa Runtuhan Batu
Hasil Liga Inggris:...
Hasil Liga Inggris: Manchester United Selamat dari Degradasi, Leicester City Turun ke Championship
Gempar! Mayat Wanita...
Gempar! Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Perkebunan Gunungsari Banten
Berita Terkini
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
5 menit yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
40 menit yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
1 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
1 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
8 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
8 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved