Hizbullah Tak Akan Akui Kesepakatan Perbatasan Maritim Israel dan Lebanon

Kamis, 13 Oktober 2022 - 05:01 WIB
loading...
A A A
"Ini adalah pencapaian bersejarah yang akan memperkuat keamanan Israel, menyuntikkan miliaran ke ekonomi Israel dan memastikan stabilitas perbatasan utara kami," ujar Perdana Menteri Israel Yair Lapid.

Presiden Lebanon Michel Aoun memuji perjanjian demarkasi itu sebagai "hadiah untuk rakyat Lebanon".

Dia menambahkan kesepakatan itu akan "menarik Lebanon keluar dari jurang maut".

"Situasi di Lebanon sangat memburuk setelah negara itu jatuh ke dalam jurang yang bukan kebetulan, melainkan sebagai akibat dari tindakan dan perilaku yang membawanya ke situasi saat ini," ujar Aoun.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan kesepakatan itu sebagai "terobosan bersejarah".

Hizbullah sebelumnya telah memperingatkan Israel atas penggunaan "kekuatan" jika Lebanon dicegah mengekstraksi sumber daya alamnya sendiri.

Seorang anggota parlemen senior Hizbullah mengatakan sikap tegas Lebanon dan upaya Gerakan Perlawanan telah membantu negara itu melindungi hak-hak maritimnya.

"Jika bukan karena kekuatan (perlawanan) ini yang menakuti musuh, kita tidak akan bisa mendapatkan kembali dan mempertahankan hak kita," ujar anggota parlemen dari Hizbullah Hussein Al-Jishi.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)