'Krisis' Migran, New York Umumkan Keadaan Darurat

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 20:29 WIB
loading...
A A A
"Kota ini akan kehabisan dana untuk prioritas lain. Kota New York melakukan semua yang kami bisa, tetapi kami mencapai batas luar kemampuan kami untuk membantu," ia menambahkan.

"Layanan sosial kota dieksploitasi oleh orang lain untuk keuntungan politik," katanya.

Tiga negara bagian - Texas, Arizona, dan Florida - telah mengangkut migran ke daerah-daerah yang dipimpin Partai Demokrat, dengan fokus pada kota-kota "tempat perlindungan" yang memproklamirkan diri membatasi kerja sama mereka dengan otoritas imigrasi federal.



Pejabat Partai Republik di negara-negara perbatasan mengatakan taktik itu ditujukan untuk mengurangi dampak arus migrasi.

Mereka juga mengatakan tindakan itu dirancang untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Joe Biden untuk berbuat lebih banyak guna mengurangi jumlah migran yang melintasi perbatasan selatan AS, yang mencapai rekor tertinggi tahun ini.

Kota El Paso, Texas yang dikelola Partai Demokrat, telah menawarkan tumpangan gratis kepada para migran ke New York dan Chicago sebagai sarana untuk mengurangi tekanan pada sumber daya kota. El Paso sendiri telah mengangkut lebih dari dua kali lipat jumlah migran - hampir 9.000 - ke dua kota utara daripada yang dikirim oleh gubernur Texas.

Pejabat El Paso mengatakan perjalanan itu bersifat sukarela, dan mereka berkoordinasi dengan kota tujuan untuk membantu para migran pada saat kedatangan.

Sebagai bagian dari deklarasi daruratnya, Wali Kota New York mengeluarkan perintah eksekutif yang memungkinkan kota untuk mendedikasikan sumber daya untuk mendukung para pencari suaka dan mempercepat upaya tanggapan.

Seorang juru bicara Gubernur Texas Greg Abbott menolak deklarasi oleh walikota pada hari Jumat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)