5 Pemimpin Dunia dengan Kematian Paling Tragis
loading...
A
A
A
Kematian Kennedy mengakhiri optimisme tahun 50-an dan membuka jalan ke tahun 60-an yang menyaksikan kebangkitan hak-hak sipil dan gerakan tandingan, revolusi seksual, dan protes atas perang di Vietnam.
3. Nikholas II (Tsar Kekaisaran Rusia)
Nicholas II merupakan Tsar terakhir dalam era Kekaisaran Rusia. Pria yang dari awal tidak ingin menjadi pemimpin ini malah bertemu dengan takdir yang mengenaskan.
Setelah memimpin selama 23 tahun, beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari tahta pada Revolusi Rusia 1917.
Terlepas dari pengunduran dirinya dan keinginannya untuk meninggalkan Rusia, kaum Bolshevik memutuskan mengeksekusi keluarga kekaisaran.
Menurut algojo Bolshevik Yakov Yurovsky, kaum Bolshevik menggiring Nikholas, keempat putrinya, putranya Alexei, pelayannya, dan Permaisuri Alexandra ke ruang bawah tanah.
Yurovsky dengan cepat membacakan hukuman mati dan menembak tsar tanpa peringatan; pria bersenjata tambahan menghabisi sisanya.
Gadis-gadis dan permaisuri ditembak di kepala. Para pembunuh kemudian membakar mayat-mayat itu dan membuangnya ke kuburan yang dangkal.
4. Benito Mussolini (Perdana Menteri Italia)
3. Nikholas II (Tsar Kekaisaran Rusia)
Nicholas II merupakan Tsar terakhir dalam era Kekaisaran Rusia. Pria yang dari awal tidak ingin menjadi pemimpin ini malah bertemu dengan takdir yang mengenaskan.
Setelah memimpin selama 23 tahun, beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari tahta pada Revolusi Rusia 1917.
Terlepas dari pengunduran dirinya dan keinginannya untuk meninggalkan Rusia, kaum Bolshevik memutuskan mengeksekusi keluarga kekaisaran.
Menurut algojo Bolshevik Yakov Yurovsky, kaum Bolshevik menggiring Nikholas, keempat putrinya, putranya Alexei, pelayannya, dan Permaisuri Alexandra ke ruang bawah tanah.
Yurovsky dengan cepat membacakan hukuman mati dan menembak tsar tanpa peringatan; pria bersenjata tambahan menghabisi sisanya.
Gadis-gadis dan permaisuri ditembak di kepala. Para pembunuh kemudian membakar mayat-mayat itu dan membuangnya ke kuburan yang dangkal.
4. Benito Mussolini (Perdana Menteri Italia)