5 Pemimpin Dunia dengan Kematian Paling Tragis
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Menjabat sebagai presiden, raja, ratu atau pemimpin dunia lainnya membuat seseorang menjadi target perhatian banyak orang.
Jika sesuatu terjadi kepada pemimpin tersebut, maka seluruh perhatian akan tertuju padanya baik itu berasal dari daerah yang dipimpinnya ataupun seluruh dunia.
Ketika seorang pemimpin meninggal secara tak terduga itu memiliki konsekuensi yang lebih besar karena suatu negara tiba-tiba dibiarkan tanpa pemimpin dengan jendela untuk kerusuhan politik.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa sebagian besar pemimpin yang disebutkan di sini meninggalkan negara-negara yang segera mengalami berbagai tahap kekacauan.
Berikut adalah beberapa pemimpin dunia yang mengalami kematian tragis dan berdampak besar.
1. Benazir Bhutto (Perdana Menteri Pakistan)
Pada 27 Desember 2007, Perdana Menteri wanita pertama di Pakistan yang terpilih secara demokratis di negara mayoritas Muslim itu dibunuh.
Ia dikenal sebagai tokoh yang kokoh bertahan di tengah panasnya politik Pakistan.
Bhutto diketahui tak mudah terpengaruh korupsi politik dan ekstremisme Islam di negara itu. Namun, setelah dipecat dari jabatannya pada 1996, dia dan suaminya, Asif Ali Zardari, justru menghadapi tuduhan menerima suap jutaan dolar dan pencucian uang melalui bank Swiss.
Jika sesuatu terjadi kepada pemimpin tersebut, maka seluruh perhatian akan tertuju padanya baik itu berasal dari daerah yang dipimpinnya ataupun seluruh dunia.
Ketika seorang pemimpin meninggal secara tak terduga itu memiliki konsekuensi yang lebih besar karena suatu negara tiba-tiba dibiarkan tanpa pemimpin dengan jendela untuk kerusuhan politik.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa sebagian besar pemimpin yang disebutkan di sini meninggalkan negara-negara yang segera mengalami berbagai tahap kekacauan.
Berikut adalah beberapa pemimpin dunia yang mengalami kematian tragis dan berdampak besar.
1. Benazir Bhutto (Perdana Menteri Pakistan)
Pada 27 Desember 2007, Perdana Menteri wanita pertama di Pakistan yang terpilih secara demokratis di negara mayoritas Muslim itu dibunuh.
Ia dikenal sebagai tokoh yang kokoh bertahan di tengah panasnya politik Pakistan.
Bhutto diketahui tak mudah terpengaruh korupsi politik dan ekstremisme Islam di negara itu. Namun, setelah dipecat dari jabatannya pada 1996, dia dan suaminya, Asif Ali Zardari, justru menghadapi tuduhan menerima suap jutaan dolar dan pencucian uang melalui bank Swiss.