Ayatollah Khamenei Akhirnya Angkat Bicara soal Kematian Mahsa Amini
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei angkat bicara terkait Mahsa Amini (22), perempuan muda yang tewas setelah ditangkap polisi moral atas tuduhan berjilbab secara tidak pantas.
Khamenei telah bungkam selama beberapa minggu setelah kematian Amini. Pada hari Senin, dia mengatakan "sangat sedih" atas meninggalnya perempuan muda Kurdi Iran tersebut.
Namun, pemimpin teokrasi Iran itu menyalahkan Amerika atas kerusuhan dalam demo memprotes kematian Amini di Iran.
"Kerusuhan ini sudah direncanakan," kata Khamenei saat berbicara di depan para taruna polisi di Teheran.
"Kerusuhan dan ketidakamanan ini dirancang oleh Amerika dan rezim Zionis [Israel], dan karyawan mereka."
Khamenei juga mengutuk pengunjuk rasa karena merobek jilbab mereka dan membakar masjid, bank, dan mobil polisi.
Pemimpin Iran melanjutkan dengan mengatakan, "Tindakan itu tidak normal, itu tidak wajar."
"Mereka yang mengobarkan kerusuhan untuk menyabotase Republik Islam pantas mendapatkan tuntutan dan hukuman yang keras," paparnya.
Pasukan keamana Iran mulai menindak universitas dan para mahasiswa secara nasional, di mana ratusan anak muda dan mahasiswa ditangkap pada hari Senin di universitas teknologi top negara itu menyusul kebuntuan selama berjam-jam dengan polisi.
Khamenei telah bungkam selama beberapa minggu setelah kematian Amini. Pada hari Senin, dia mengatakan "sangat sedih" atas meninggalnya perempuan muda Kurdi Iran tersebut.
Namun, pemimpin teokrasi Iran itu menyalahkan Amerika atas kerusuhan dalam demo memprotes kematian Amini di Iran.
"Kerusuhan ini sudah direncanakan," kata Khamenei saat berbicara di depan para taruna polisi di Teheran.
"Kerusuhan dan ketidakamanan ini dirancang oleh Amerika dan rezim Zionis [Israel], dan karyawan mereka."
Khamenei juga mengutuk pengunjuk rasa karena merobek jilbab mereka dan membakar masjid, bank, dan mobil polisi.
Pemimpin Iran melanjutkan dengan mengatakan, "Tindakan itu tidak normal, itu tidak wajar."
"Mereka yang mengobarkan kerusuhan untuk menyabotase Republik Islam pantas mendapatkan tuntutan dan hukuman yang keras," paparnya.
Pasukan keamana Iran mulai menindak universitas dan para mahasiswa secara nasional, di mana ratusan anak muda dan mahasiswa ditangkap pada hari Senin di universitas teknologi top negara itu menyusul kebuntuan selama berjam-jam dengan polisi.