Media Asing Turut Beritakan Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:01 WIB
loading...
A A A
"Lebih dari 300 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mengobati luka-luka tetapi banyak yang meninggal dalam perjalanan dan selama perawatan," tulis Associated Press mengutip pernyataan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta.

Menurut Afintas polisi terpaksa menembakkan gas air mata setelah sejumlah tawuran antara para pendukung kedua tim pecah. Itu menyebabkan kepanikan di kalangan suporter.

Ratusan orang berlarian ke pintu keluar untuk menghindari gas air mata. Beberapa terjebak dalam kekacauan dan yang lainnya terinjak-injak, menewaskan 34 orang hampir seketika.



Sedangkan The New York Times dalam laporannya yang berjudul Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead atau Kerusuhan di Pertandingan Sepak Bola Indonesia Menyebabkan Beberapa Fans Meninggal melaporkan bahwa petugas keamanan berusaha menjaga kerumunan dengan memukul dan menendang pendukung.

"Saat perkelahian pecah, pihak berwenang menembakkan gas air mata ke lapangan dan ke tribun. Satu video dari tempat kejadian menunjukkan penggemar melarikan diri dari awan gas air mata di lapangan. Outlet berita lokal mengatakan ribuan penggemar berjuang untuk bernapas dan beberapa akhirnya pingsan," tulis The New York Times.

The New York Times juga mengutip pernyataan Akhmad Hadian Lukita, Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru atau LIB, yang menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.

“Kami prihatin dan sangat menyayangkan kejadian ini,” kata Akhmad Hadian Lukita.

“Kami turut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sambungnya.

The New York Times juga menulis bahwa kekerasan dalam sepak bola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan antara tim-tim besar yang berujung pada kematian adalah hal biasa. Beberapa tim yang memiliki klub penggemar bahkan mempunyai apa yang disebut komandan, yang memimpin pasukan pendukung untuk pertandingan di seluruh Indonesia. Suar sering dilemparkan ke lapangan dan polisi anti huru hara selalu hadir di banyak pertandingan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2503 seconds (0.1#10.140)