Rusia Klaim Bunuh 300 Milisi Asing yang Berperang untuk Ukraina

Minggu, 25 September 2022 - 03:16 WIB
loading...
Rusia Klaim Bunuh 300 Milisi Asing yang Berperang untuk Ukraina
Rusia klaim serangan rudalnya tewaskan sekitar 300 milisi asing yang berperang untuk Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Militer Moskow mengeklaim telah menewaskan 300 milisi asing yang berperang untuk Ukraina melawan pasukan Rusia di Nikolayev. Klaim ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia.

“Hingga 300 gerilyawan dimusnahkan oleh serangan rudal di lokasi penempatan sementara tentara bayaran asing di daerah Kalinovka, Wilayah Nikolayev,” kata juru bicara kementerian tersebut, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip Russia Today, Minggu (25/9/2022).

Sejumlah besar milisi asing dilaporkan kehilangan nyawa mereka selama berperang untuk Ukraina.



Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengeklaim bahwa pasukan Rusia dan milisi republik Donbass telah melenyapkan lebih dari 2.000 tentara bayaran asing.

Pada 21 September, kata Shoigu, sekitar 1.000 orang asing tetap berada di jajaran militer Ukraina. Sedangkan pada bulan April jumlahnya diperkirakan 3.000 orang.

Menurut perhitungan Kementerian Pertahanan Rusia, serangan hari Sabtu hanya menyisakan 700 milisi asing pro-Ukraina.

Konashenkov melanjutkan, pasukan Rusia juga membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina di Wilayah Nikolayev, dan hampir lebih banyak lagi di Wilayah Kharkiv dan di Republik Rakyat Donetsk.

Konashenkov menambahkan bahwa di sekitar desa Sergeyevka, di tenggara Wilayah Dnepropetrovsk, seorang tentara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat tempur MiG-29 Ukraina yang telah dikonversi untuk menggunakan rudal anti-radar HARM Amerika Serikat.

Sejak menginvasi—yang menurut Rusia adalah operasi militer khusus—Ukraina pada akhir Februari, Moskow telah memperingatkan negara-negara Barat untuk berhenti "memompa" Ukraina dengan senjata, dengan alasan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik.

Namun, setelah pengumuman Rusia baru-baru ini tentang mobilisasi sebagian tentara cadangan, para pendukung Kiev, termasuk AS dan Inggris, telah berjanji untuk mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina.

Pada hari Jumat, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengakui bahwa pasukan negaranya telah menderita setidaknya 50 korban sehari.

Dia mengklaim, bagaimanapun, bahwa pihak Rusia kalah beberapa kali lebih banyak.

Komentar Zelensky muncul segera setelah pengumuman Shoigu bahwa pasukan Rusia telah kehilangan 5.937 tentara sejak awal serangan militer. Menurut menteri tersebut, kerugian di pihak Ukraina sepuluh kali lebih tinggi, dengan perkiraan 61.000 tentara tewas.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)