Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba-tiba Meninggal
loading...
A
A
A
MOSKOW - Seorang pemimpin media yang menjadi sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba meninggal saat dalam perjalanan bisnis.
Vladimir Sungorkin, pemimpin redaksi surat kabar pemerintah Rusia; Komsomolskaya Pravda, meninggal pada usia 68 tahun.
Sungorkin menderita stroke saat dalam perjalanan bisnis ke Khabarovsk.
Dalam sebuah pernyataan di akun Telegramnya, media pemerintah menginformasikan bahwa Sungorkin telah "meninggal tiba-tiba" selama perjalanan guna mengumpulkan bahan untuk sebuah buku tentang pelopor besar Timur Jauh, Vladimir Arseniev.
Dia berada di Primorye, di timur jauh Rusia, dan ditemani oleh rekannya Leonid Zakharov, ketika dia meninggal.
Berbicara tentang insiden tersebut, Zakharov menyatakan bahwa Sungorkin menyarankan agar mereka beristirahat dan mencari tempat yang indah untuk makan siang sebelum mengalami tekanan medis.
"Tiga menit kemudian, Vladimir Nikolaevich [Sungorkin] mulai mati lemas. Kami membawanya ke udara segar. Dia sudah tidak sadarkan diri," kata Zakharov.
"Dokter yang melakukan pemeriksaan awal mengatakan bahwa... ternyata itu stroke. Tapi ini kesimpulan awal," ujarnya.
Secara terpisah, dalam siaran pers, Kremlin menyebut kepergian Sungorkin sebagai kerugian besar bagi jurnalisme Rusia.
Vladimir Sungorkin, pemimpin redaksi surat kabar pemerintah Rusia; Komsomolskaya Pravda, meninggal pada usia 68 tahun.
Sungorkin menderita stroke saat dalam perjalanan bisnis ke Khabarovsk.
Dalam sebuah pernyataan di akun Telegramnya, media pemerintah menginformasikan bahwa Sungorkin telah "meninggal tiba-tiba" selama perjalanan guna mengumpulkan bahan untuk sebuah buku tentang pelopor besar Timur Jauh, Vladimir Arseniev.
Dia berada di Primorye, di timur jauh Rusia, dan ditemani oleh rekannya Leonid Zakharov, ketika dia meninggal.
Berbicara tentang insiden tersebut, Zakharov menyatakan bahwa Sungorkin menyarankan agar mereka beristirahat dan mencari tempat yang indah untuk makan siang sebelum mengalami tekanan medis.
"Tiga menit kemudian, Vladimir Nikolaevich [Sungorkin] mulai mati lemas. Kami membawanya ke udara segar. Dia sudah tidak sadarkan diri," kata Zakharov.
"Dokter yang melakukan pemeriksaan awal mengatakan bahwa... ternyata itu stroke. Tapi ini kesimpulan awal," ujarnya.
Secara terpisah, dalam siaran pers, Kremlin menyebut kepergian Sungorkin sebagai kerugian besar bagi jurnalisme Rusia.