Rusia Minta UE Buktikan Gandum Ukraina Dikirim ke Negara Miskin

Jum'at, 16 September 2022 - 05:49 WIB
loading...
Rusia Minta UE Buktikan...
Rusia Minta UE Buktikan Gandum Ukraina Dikirim ke Negara Miskin. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Rusia meminta Uni Eropa (UE) untuk mempublikasikan catatan guna membuktikan gandum yang dikirim dari Ukraina didistribusikan ke negara-negara miskin. Dalam beberapa pekan terakhir, ekspor gandum dan biji-bijian Ukraina kembali bisa dilakukan dari pelabuhan Laut Hitam.

Berbicara pada konferensi pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengutip angka PBB yang menunjukkan bahwa 44% biji-bijian Ukraina dikirim ke Eropa.



“Bertentangan dengan jaminan awal dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang perlunya memberi makan negara-negara miskin di Afrika dan Asia, penerima utama pengiriman adalah negara-negara yang menyebut diri mereka maju dan bangga dengan kesejahteraan mereka, seperti Spanyol, Belanda, Korea Selatan, Italia, Rumania, Jerman, Prancis, Yunani, Irlandia, dan Israel," kata Zakharova.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Turkiye, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul pada 22 Juli untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Sebelumnya, ekspor sempat dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari silam.

Meskipun bukan bagian dari perjanjian formal, telah dinegosiasikan bahwa jika semuanya berjalan lancar, sanksi atas ekspor Rusia melalui Laut Hitam pada akhirnya akan dicabut. Rusia juga telah mendorong perluasan ruang lingkup kesepakatan untuk memasukkan barang-barang Rusia.



Pada hari Rabu, Guterres mengatakan dia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon untuk meningkatkan ruang lingkup kesepakatan, termasuk mencakup ekspor pupuk Rusia melalui Laut Hitam.

Ditanya tentang kemungkinan upaya untuk menciptakan mekanisme yang dirancang untuk mencabut Rusia dari status anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Zakharova mengatakan itu adalah "skenario yang tidak realistis."

"Untuk mencabut Rusia dari status anggota tetap Dewan Keamanan PBB, perlu untuk membuat perubahan yang sesuai pada Piagam PBB,” katanya. “Untuk melakukan ini, perlu dua pertiga anggota Majelis Umum PBB untuk memilih mereka, maka amandemen ini harus diratifikasi oleh dua pertiga negara anggota, termasuk semua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, salah satunya adalah negara kita,” lanjut Zakharova.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
3 Artis Mualaf yang...
3 Artis Mualaf yang Tumbuh di Keluarga Pendeta, Penuh Toleransi
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
Jangan Kedip! Promo...
Jangan Kedip! Promo Vespa April 2025: Diskon hingga Aksesori Gratis
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
4 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
6 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
7 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
8 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
9 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
12 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved