'Berbalas Pantun', Donald Trump Sebut Joe Biden Gila
loading...
A
A
A
"Mereka mempromosikan para pemimpin otoriter, dan mereka mengobarkan api kekerasan politik yang merupakan ancaman bagi hak-hak pribadi kita, untuk mengejar keadilan, terhadap supremasi hukum, bagi jiwa negara ini," sambungnya.
"Mereka melihat massa yang menyerbu Gedung Kongres Amerika Serikat pada 6 Januari - menyerang penegak hukum secara brutal - bukan sebagai pemberontak yang menikam tenggorokan demokrasi kita, tetapi mereka melihat mereka sebagai patriot," tambah Biden.
Dalam pidatonya dua bulan sebelum pemilihan paruh waktu, Biden menuduh Partai Republik yang mendukung Trump bertekad untuk membawa kemunduran bagi Amerika, dengan mencabut hak aborsi setelah Mahkamah Agung membatalkan Roe v. Wade, serta menghapus akses ke kontrasepsi dan pernikahan gay.
Biden memang menyerukan semacam persatuan di negara itu, dengan mengatakan Demokrat, independen, dan "Republik arus utama" perlu bersatu dan menjadi lebih kuat, lebih bertekad, dan lebih berkomitmen untuk menghentikan Partai Republik MAGA dari menghancurkan demokrasi Amerika.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
(ian)