3 Negara yang Pernah Menjadi Musuh Israel dan Sekarang Sudah Berdamai

Selasa, 30 Agustus 2022 - 18:38 WIB
loading...
3 Negara yang Pernah Menjadi Musuh Israel dan Sekarang Sudah Berdamai
Seorang penduduk mengabadikan bendera Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Israel terpampang di tembok Kota Tua Yerusalem, 15 September 2020. Foto/canadiandimension.com
A A A
JAKARTA - Israel merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Asia Barat. Dalam sejarahnya, negara yang menyatakan kemerdekaan pada 1948 ini memiliki riwayat konflik dengan beberapa negara Arab.

Namun, seiring berjalannya waktu negara-negara yang awalnya menjadi musuh Israel berangsur-angsur memperbaiki hubungannya atau bisa dibilang berdamai. Adapun alasannya sendiri cukup beragam. Dari keamanan negara dan perbatasan, hingga kerjasama di berbagai sektor yang menguntungkan.

Berikut tiga negara musuh Israel yang sekarang sudah berdamai.

1. Mesir

Dalam riwayatnya, Mesir memiliki sederet konflik bersenjata dengan Israel. Bahkan, mereka pernah terlibat dalam empat perang, termasuk salah satunya terkait pendirian negara Israel sendiri. Sama halnya dengan negara Arab lainnya, Mesir awalnya memprotes kemerdekaan Israel pada 1948.

Pada tahun 1948, ketika perang antara Arab-Israel pecah, Mesir turut ambil bagian dalam koalisi Arab untuk menghancurkan Israel. Sayangnya, saat itu koalisi ditumbangkan sehingga mengakibatkan orang-orang Palestina terusir dari wilayahnya.



Dikutip dari laman Teach Mideast, pada 1953 kedua negara ini kembali bentrok di Terusan Suez. Saat itu, Mesir mencoba untuk menutup Terusan Suez dan Selat Tiran yang menjadi titik penting perdagangan Israel.

Akibatnya, Israel menginvasi Sinai dengan dukungan Prancis dan Inggris. Namun, setelahnya mereka menarik diri setelah mendapat tekanan dari dunia internasional. Perang berikutnya terjadi pada 1967, saat itu Mesir mengerahkan 100.000 tentara ke Semenanjung Sinau.

Israel mengantisipasinya dan membalikkan keadaan. Sebagai hasilnya, mereka merebut kendali atas wilayah di Jalur Gaza, hingga Tepi Barat. Terakhir, Mesir dan Suriah pernah menyerang Israel pada 1973 yang dikenal sebagai Perang Yom Kippur.

Gencatan senjata dilakukan dengan bantuan AS dan Uni Soviet. Melihat konflik yang tak berujung, keduanya sepakat menandatangani perjanjian damai pada Maret 1979. Pada akhirnya, kesepakatan ini menormalkan hubungan antara Mesir dan Israel. Selain itu, Mesir juga menjadi negara Arab pertama yang mengakui keberadaan Israel.

2. Yordania

Sama halnya dengan Mesir, Yordania mengikuti kebijakan anti-Zionis dan menentang pendirian Israel. Dalam Perang Enam Hari 1967, Yordania turut menjadi sekutu koalisi negara-negara Arab.

Dikutip dari laman Jewish Voice, Yordania memiliki perbatasan terpanjang dengan Israel. Maka dari itu, sepanjang konflik keduanya memiliki pengalaman suram yang tidak mengenakan.



Pada akhirnya, Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994. Kesepakatan ini dikenal sebagai Perjanjian Wadi Araba. Mengingat cukup panjangnya perbatasan antara Israel dan Yordania, Tel Aviv menganggap hubungannya ini sangat bermanfaat karena rusaknya perdamaian bisa memunculkan masalah yang mengerikan bagi negaranya.

3. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab turut mengikuti jejak Mesir dan Yordania yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Dikutip dari lawan Dw, meski pernah menjadi musuh sebelumnya, perjanjian damai akhirnya bisa dibuat.

Pada tahun 2020, Menteri Luar Negeri UEA, Bahrain, dan PM Israel Benjamin Netanyahu menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik. Perjanjian ini dikenal sebagai Kesepakatan Abraham.

Pendorong utama normalisasi UEA adalah faktor ekonomi dan pembangunan. Mereka memiliki PDB sekitar $400 Miliar dan populasinya pun relatif kecil. Sehingga warganya bisa menikmati standar hidup tinggi yang diukur dari pendapatan per kapita.

Selain ketiga negara di atas, masih ada beberapa negara lain yang mulai membuka hubungannya dengan Israel meski dulunya berstatus musuh.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2439 seconds (0.1#10.140)