Apakah China Membantu Rusia di Perang Rusia-Ukraina? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
BEIJING - Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022. Pasukan negara itu meluncurkan berbagai jenis serangan ke Ukraina, salah satunya adalah dengan menembakkan rudal.
Hingga saat ini, perang tersebut masih terjadi dan sudah menghancurkan banyak kota di Ukraina.
Satu pertanyaan besar yang muncul di benak banyak pihak adalah, apakah China turut membantu Rusia dalam perang ini?
Selama ini diketahui jika China merupakan sekutu terdekat Rusia. Namun BBC menyebut China rupanya terlihat cukup menjaga jarak secara diplomatik dengan konflik tersebut.
Bahkan, China memilih untuk abstain pada pemungutan suara yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Hal tersebut mengindikasikan China cukup netral dan menginginkan adanya solusi damai. Namun demikian, China terlihat belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Sebagai sekutu terdekat, nampaknya China turut “membantu” Rusia dari sisi ekonomi. Di masa-masa awal Rusia melancarkan invasi, total perdagangan antara Rusia dan China meningkat melebihi 12% dari tahun 2021.
Masih melansir laman BBC, China adalah salah satu pasar terbesar bagi Rusia untuk menjual minyak, batu bara, dan gas.
Hingga saat ini, perang tersebut masih terjadi dan sudah menghancurkan banyak kota di Ukraina.
Satu pertanyaan besar yang muncul di benak banyak pihak adalah, apakah China turut membantu Rusia dalam perang ini?
Selama ini diketahui jika China merupakan sekutu terdekat Rusia. Namun BBC menyebut China rupanya terlihat cukup menjaga jarak secara diplomatik dengan konflik tersebut.
Bahkan, China memilih untuk abstain pada pemungutan suara yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Hal tersebut mengindikasikan China cukup netral dan menginginkan adanya solusi damai. Namun demikian, China terlihat belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Sebagai sekutu terdekat, nampaknya China turut “membantu” Rusia dari sisi ekonomi. Di masa-masa awal Rusia melancarkan invasi, total perdagangan antara Rusia dan China meningkat melebihi 12% dari tahun 2021.
Masih melansir laman BBC, China adalah salah satu pasar terbesar bagi Rusia untuk menjual minyak, batu bara, dan gas.