Apakah China Membantu Rusia di Perang Rusia-Ukraina? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
Seminggu sebelum invasi, Rusia dan China menyepakati penjualan terbaru batu bara dengan nilai melebihi angka USD20 miliar.
Tidak hanya itu, kesepakatan lain yang juga berhasil diteken adalah terkait pembelian mintak dan gas yang nilainya mencapai USD117,5 miliar.
Data lain yang diungkap laman Radio Free Europe/Radio Liberty, China dan India membeli sekitar 2,4 juta barel minyak mentah milik Rusia per Mei 2022.
Meskipun harga pastinya tidak diumumkan dan Rusia disebut memberikan diskon harga yang sangat besar, namun Moskow dipastikan meraup keuntungan yang sangat besar dari penjualan mintak mentah tersebut.
Sejak invasi berlangsung, berbagai negara memberikan sanksi kepada Rusia. Salah satunya adalah Inggris yang mengubah tarif impornya. Negara itu diketahui juga melarang sejumlah komoditas untuk diekspor ke Rusia.
Sementara itu, China merasa tak percaya berbagai sanksi yang dijatuhkan ke Rusia bisa menekan krisis.
China, melalui Menteri Pertahanan dan Penasihat Negara Wei Fenghe, justru melihat pemberlakuan sanksi ini akan memperburuk keadaan dan menambah ketegangan.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Tidak hanya itu, kesepakatan lain yang juga berhasil diteken adalah terkait pembelian mintak dan gas yang nilainya mencapai USD117,5 miliar.
Data lain yang diungkap laman Radio Free Europe/Radio Liberty, China dan India membeli sekitar 2,4 juta barel minyak mentah milik Rusia per Mei 2022.
Meskipun harga pastinya tidak diumumkan dan Rusia disebut memberikan diskon harga yang sangat besar, namun Moskow dipastikan meraup keuntungan yang sangat besar dari penjualan mintak mentah tersebut.
Sejak invasi berlangsung, berbagai negara memberikan sanksi kepada Rusia. Salah satunya adalah Inggris yang mengubah tarif impornya. Negara itu diketahui juga melarang sejumlah komoditas untuk diekspor ke Rusia.
Sementara itu, China merasa tak percaya berbagai sanksi yang dijatuhkan ke Rusia bisa menekan krisis.
China, melalui Menteri Pertahanan dan Penasihat Negara Wei Fenghe, justru melihat pemberlakuan sanksi ini akan memperburuk keadaan dan menambah ketegangan.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(sya)