Negara Afrika Ini 'Haramkan' Iklan Pakai Model Kulit Putih

Minggu, 28 Agustus 2022 - 13:47 WIB
loading...
Negara Afrika Ini Haramkan Iklan Pakai Model Kulit Putih
Nigeria haramkan iklan menggunakan model kulit putih. Foto/Ilustrasi
A A A
ABUJA - Iklan di Nigeria harus menggunakan model dan artis sulih suara lokal. Kebijakan itu diumumkan oleh pemerintah Nigeria dan akan mulai berlaku pada 1 Oktober mendatang.

"Semua iklan, materi iklan dan komunikasi pemasaran hanya menggunakan model dan artis pengisi suara Nigeria," kata Dewan Pengatur Periklanan Nigeria (ARCON) dalam sebuah pernyataan Selasa lalu.

"Kampanye iklan saat ini yang menggunakan talenta asing akan diizinkan untuk dilanjutkan tetapi tidak ada izin baru untuk kampanye serupa yang akan dikeluarkan oleh otoritas terkait," tambah badan pemerintah tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (28/8/2022).

Menurut pernyataan itu langkah ini konsisten dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan bakat lokal, termasuk pertumbuhan ekonomi dan mendukung industri periklanan lokal.

Menurut The Times, Nigeria sebelumnya sangat bergantung pada model asing dan spesialis sulih suara dalam iklannya, termasuk model kulit putih dan sulih suara dengan aksen Inggris.



Pemerintah negara itu telah memerangi kecenderungan seperti itu selama beberapa waktu. Nigeria sebelumnya menuntut agar perusahaan yang menarik talenta asing harus membayar tarif sekitar USD240 atau Rp3,5 juta untuk setiap model asing yang digunakan dalam sebuah iklan, surat kabar Inggris melaporkan.

"Sepuluh hingga 20 tahun yang lalu jika Anda memeriksa iklannya, saya akan mengatakan mereka hampir 50/50 dalam hal wajah asing dan semua sulih suara adalah aksen Inggris," kata Steve Babaeko, kepala asosiasi periklanan Nigeria, kepada The Times.

Perusahaan multinasional seperti Coca-Cola atau LG mengandalkan kampanye iklan global mereka di Nigeria, yang juga menampilkan model kulit putih.

Menurut Babaeko, peraturan baru itu hanya “mengejar” sentimen nasional.

“Orang-orang akan memberi tahu Anda, 'Ada sekitar 200 juta dari kita. Apakah Anda memberi tahu saya bahwa Anda tidak dapat menemukan model asli untuk iklan ini?'” ujarnya.



Ketua ARCON, Olalekan Fadolapo, juga membela peraturan tersebut dengan mengatakan bahwa iklan harus beresonansi dengan masyarakat.

“Bagaimana menurutmu itu akan beresonansi jika kita terus menggunakan artis asing?” tanyanya.

Ia menambahkan bahwa negara-negara Afrika lainnya telah memberlakukan larangan de facto pada model asing dalam iklan tetapi tidak mengubah larangan tersebut menjadi peraturan resmi.

Sosok lain, seperti pembawa acara TV Nigeria, Bolanle Olukanni, mengatakan ini juga tentang persaingan antara negara-negara Afrika karena banyak iklan yang dipertunjukkan di Afrika diambil di Kenya dan Republik Afrika Selatan.

"Agensi Nigeria sekarang harus merekam iklan mereka secara lokal," ucapnya, menambahkan bahwa tidak ada yang akan menerbangkan 10-15 model ke Afrika Selatan.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)