Pengadilan Syariah Islam Nigeria Menghukum Rajam 3 Pria karena Homoseks

Minggu, 03 Juli 2022 - 00:33 WIB
loading...
Pengadilan Syariah Islam...
Pengadilan Syariah Islam di Nigeria menghukum rajam tiga pria atas tuduhan terlibat homoseks. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BAUCHI - Pengadilan Syariah Islam di negara bagian Bauchi, Nigeria utara, menjatuhkan hukuman rajam hingga meninggal kepada tiga pria atas tuduhan terlibat dalam homoseksualitas . Vonis rajam ini diungkap seorang pemimpin polisi agama yang menangkap mereka.

Nigeria utara mayoritas penduduknya Muslim dan negara bagian Bauchi menggunakan Pengadilan Syariah Islam untuk menghukum penduduk atas kejahatan mulai dari perzinaan hingga penistaan agama.

Adam Dan Kafi, kepala polisi agama Hisbah di wilayah pemerintah daerah Ningi, Bauchi, mengatakan ketiga pria itu ditangkap pada 14 Juni dan didakwa di Pengadilan Syariah Islam.

Menurut Kafi, yang dikutip Reuters, Sabtu (2/7/2022), ketiga pria itu—termasuk yang berusia 70 tahun—, semuanya mengakui tuduhan itu meskipun mereka tidak diwakili oleh pengacara.



Dia mengatakan Hakim Munka'ilu Sabo menjatuhkan hukuman mati kepada mereka pada hari Kamis lalu, tetapi mereka dapat mengajukan banding atas hukuman tersebut dalam waktu 30 hari.

Setiap hukuman mati yang dijatuhkan oleh Pengadilan Syariah Islam di Nigeria membutuhkan persetujuan dari gubernur negara bagian.

Di Nigeria, seperti sebagian besar Afrika, homoseksualitas umumnya dianggap tidak dapat diterima.

Nigeria, negara berpenduduk terpadat di Afrika, memiliki undang-undang yang mengizinkan hukuman penjara yang lama bagi mereka yang dihukum karena memamerkan hubungan sesama jenis di depan umum dan orang-orang yang memasuki pernikahan sesama jenis.

Putusan pengadilan di Bauchi juga bisa menyoroti posisi hukum Syariah Islam di negara yang konstitusinya netral terhadap agama.

Bulan lalu, seorang penyanyi Nigeria meminta Pengadilan Banding untuk menyatakan hukum pidana syariah di negara bagian utara lainnya tidak konstitusional. Putusan diharapkan keluar sebelum Oktober nanti.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)