Kedaluwarsa, Nigeria Hancurkan 1 Juta Vaksin COVID-19

Kamis, 23 Desember 2021 - 04:48 WIB
loading...
Kedaluwarsa, Nigeria Hancurkan 1 Juta Vaksin COVID-19
Kedaluwarsa, Nigeria hancurkan 1 juta vaksin COVID-19. Foto/Reuters
A A A
LAGOS - Nigeria memusnahkan lebih dari 1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang kedaluwarsa hasil sumbangan dari sejumlah negara. Itu dilakukan setelah pihak berwenang mengatakan vaksin tersebut tidak dapat digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa.

Kepala Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional Nigeria, Faisal Shuaib, mengatakan para pejabat kesehatan di negara terpadat di Afrika tidak punya banyak pilihan setelah menerima sumbangan dosis vaksin yang waktu penyimpanannya tidak panjang.

"Kami mendapatkannya dari negara-negara maju yang membeli vaksin-vaksin ini dan menimbunnya. Pada saat mereka akan kedaluwarsa, mereka menawarkannya untuk disumbangkan," ujarnya seperti dikutip dari AP, Kamis (23/12/2021).



Pekan lalu Shuaib telah mengumumkan bahwa Nigeria tidak akan lagi menerima sumbangan semacam itu, meskipun dia tidak merinci secara terbuka apa yang dianggap oleh para pejabat sebagai waktu penyimpanan yang terlalu pendek.

Hanya 2% dari 206 juta warga Nigeria yang sepenuhnya divaksinasi, dan pejabat kesehatan telah menetapkan tujuan ambisius untuk memvaksinasi lebih dari seperempat populasi pada Februari mendatang. Sementara keragu-raguan tinggi, tingkat vaksinasi negara itu hampir dua kali lipat selama seminggu terakhir.

Nigeria telah mendapati lonjakan infeksi yang dikonfirmasi sejak mendeteksi varian Omicron yang sangat menular pada akhir November, mencatat peningkatan 500% dalam kasus selama dua minggu terakhir, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.



Sebanayak 2.123 infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi pada hari Selasa adalah penghitungan harian tertinggi sejak Januari lalu dan tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.

“Jika kita ingin mengatasi pandemi COVID-19 ini, kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memastikan pasokan vaksin COVID-19 yang lebih baik,” kata Shuaib.

"Tidak ada negara yang bisa memberantas COVID-19 sampai semua negara bisa memberantasnya," tukasnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)