Kota Den Haag di Belanda Ingin Bebas dari Sanksi Anti-Rusia

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 22:01 WIB
loading...
Kota Den Haag di Belanda...
Pejalan kaki berada di pusat kota Nijmegen, Belanda. Foto/REUTERS/Piroschka van de Wouw
A A A
DEN HAAG - Kota Den Haag di Belanda mengungkapkan akan meminta Uni Eropa (UE) memberikan pembebasan sementara dari sanksi anti-Rusia.

Kota, yang dikenal sebagai pusat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dilaporkan ingin terus membeli gas alam dari raksasa energi Rusia Gazprom sampai pemasok alternatif ditemukan.

Menurut kantor berita Reuters, dewan kota Den Haag menguraikan rencananya pada Kamis (25/8/2022), menunjukkan pemerintah kota mengadakan tender di seluruh UE pada Juni dan Juli tetapi gagal menemukan pengganti gas Rusia.



Sanksi UE, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia terhadap Ukraina, berarti semua pemerintah dan badan publik di blok tersebut harus mengakhiri kontrak mereka yang ada dengan perusahaan Rusia paling lambat 10 Oktober.

Pihak berwenang di Den Haag yakin kesepakatan dengan pemasok alternatif akan tercapai pada akhirnya, tetapi tidak sebelum batas waktu Oktober, seperti yang ditunjukkan dalam surat kepada dewan kota yang dikirim Wakil Walikota Saskia Bruines dan dikutip Reuters.

"Kami akan meminta pengecualian untuk pengaturan kami saat ini hingga 1 Januari 2023 untuk menjamin keamanan pasokan dan untuk memfasilitasi negosiasi," papar pejabat itu.



Bruines dilaporkan melanjutkan dengan menyatakan keyakinannya bahwa UE akan memberikan kota itu pengecualian, karena Den Haag telah mencoba dengan itikad baik menemukan penggantinya.

Dia mengakui, bagaimanapun, setiap kontrak baru akan jauh lebih mahal daripada yang dimiliki kota saat ini dengan Gazprom.

Komisi Eropa belum mengomentari masalah ini.

Den Haag dikatakan sebagai kota Belanda pertama yang meminta pengecualian, dengan lebih banyak kota-kota di Belanda memiliki kontrak dengan Gazprom.

Harga gas alam di Eropa mencapai rekor tertinggi segera setelah dimulainya kampanye militer Rusia melawan Ukraina.

Sementara harga gas alam sejak itu mendatar, bahan bakar fosil tetap jauh lebih mahal daripada tahun lalu.

Selain itu, Rusia telah memotong pasokan gas dalam beberapa bulan terakhir dengan alasan masalah teknis yang disebabkan sanksi Barat.

Konsumen Eropa, pada gilirannya, menuduh Moskow mempersenjatai ekspor energi.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
Raja Charles III dan...
Raja Charles III dan Pangeran William Larang Harry Hadiri Acara Kerajaan demi Kedamaian
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Berita Terkini
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
1 jam yang lalu
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
4 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
6 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
7 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
8 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
10 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved