Putri 'Otak Putin' Tewas dalam Bom Mobil, Vladimir Putin: Kejahatan Keji, Kejam!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Darya Dugina, putri ideolog ultra-nasionalis Rusia Alexander Dugin, tewas dalam serangan bom mobil di pinggiran Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin mengecamnya sebagai kejahatan keji.
Dugin (60) telah lama mengadvokasi penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lain dalam kerajaan Rusia baru yang luas, termasuk Ukraina.
Pria berjanggut lebat ini kerap dijuluki sebagai "otak Putin" karena menjadi ideolog utra-nasionalis Rusia meskipun dia tidak masuk dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Serangan bom mobil terjadi pada Sabtu malam pekan lalu. Mobil yang dipasangi bom itu sebenarnya milik Dugin. Diduga Dugin adalah target sebenarnya dari serangan tersebut.
Presiden Putin pada hari Senin menyampaikan belasungkawa atas kematian putri Alexander Dugin.
"Kejahatan keji dan kejam mengakhiri kehidupan Darya Dugina, orang yang cerdas, berbakat dengan hati Rusia yang nyata--baik, penuh kasih, simpatik dan terbuka," kata Putin dalam sebuah pesan kepada keluarga Dugina yang dirilis oleh Kremlin, seperti dikutip AFP, Selasa (23/8/2022).
Dugin (60) telah lama mengadvokasi penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lain dalam kerajaan Rusia baru yang luas, termasuk Ukraina.
Pria berjanggut lebat ini kerap dijuluki sebagai "otak Putin" karena menjadi ideolog utra-nasionalis Rusia meskipun dia tidak masuk dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Serangan bom mobil terjadi pada Sabtu malam pekan lalu. Mobil yang dipasangi bom itu sebenarnya milik Dugin. Diduga Dugin adalah target sebenarnya dari serangan tersebut.
Presiden Putin pada hari Senin menyampaikan belasungkawa atas kematian putri Alexander Dugin.
"Kejahatan keji dan kejam mengakhiri kehidupan Darya Dugina, orang yang cerdas, berbakat dengan hati Rusia yang nyata--baik, penuh kasih, simpatik dan terbuka," kata Putin dalam sebuah pesan kepada keluarga Dugina yang dirilis oleh Kremlin, seperti dikutip AFP, Selasa (23/8/2022).
(min)