Penampakan Pangkalan Udara Rusia di Crimea Pasca Ledakan

Kamis, 11 Agustus 2022 - 23:00 WIB
loading...
A A A
William Alberque, dari lembaga think tank pertahanan IISS, mengatakan kepada BBC bahwa dua bangunan mungkin telah digunakan untuk menyimpan senjata sementara, dan akan menjadi sasaran dampak maksimum pada jet tempur yang diparkir di dekatnya.

Landasan pacu pangkalan, dan tempat penyimpanan senjata permanen yang terletak lebih jauh dari pesawat, tampaknya tidak tersentuh.

Alberque mengatakan kemungkinan bahwa amunisi tandan telah digunakan, tetapi Ukraina tidak memiliki jenis rudal yang diperlukan untuk melakukan serangan semacam ini.

Jika Ukraina bertanggung jawab, ia menduga mereka menggunakan rudal S-300 yang digunakan kembali, biasanya untuk serangan permukaan-ke-udara, atau rudal anti-kapal Neptunus.

Tapi Louise Jones, kepala intelijen di McKenzie Intelligence, mengatakan citra satelit tidak cukup meyakinkan.

Jika rudal darurat digunakan, Jones mengatakan tidak ada bukti bahwa mereka kehilangan target potensial.

"Menjadi seakurat itu pada kisaran itu dengan kemungkinan amunisi eksperimental tidak mungkin," ujarnya.

Skenario lain adalah operasi sabotase oleh pasukan khusus Ukraina atau kelompok paramiliter. Jones mengatakan ini bukan tidak mungkin, tapi sekali lagi sangat tidak mungkin.



Pilihan ketiga, tambahnya, adalah ledakan itu akibat kecelakaan seperti disebabkan oleh kebocoran bahan bakar, atau amunisi meledak di salah satu dari dua gudang penyimpanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)