Ledakan Pangkalan Udara Rusia di Crimea Dilaporkan Ulah Pasukan Khusus Ukraina

Kamis, 11 Agustus 2022 - 04:48 WIB
loading...
Ledakan Pangkalan Udara...
Ledakan yang terjadi di pangkalan udara Rusia yang ada di Crimea dilaporkan ulah pasukan khusus Ukraina. Foto/The Times
A A A
KIEV - Pasukan khusus Ukraina dilaporkan berada di balik serangan pangkalan udara Rusia di Crimea yang diduduki. Demikian laporan Washington Post mengutip seorang pejabat pemerintah.

Namun tidak ada rincian yang diungkapkan, dan nama pejabat pemerintah itu dirahasiakan.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa serangkaian ledakan yang terhadi pada hari Selasa itu bisa jadi ulah penyabot partisan, karena Kiev secara resmi membantah bertanggung jawab atas insiden itu jauh di dalam wilayah yang diduduki Rusia.



Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dilaporkan juga menyebut ketidakmampuan Rusia sebagai kemungkinan penyebab ledakan yang menurut departemen kesehatan di Crimea yang dicaplok Rusia menewaskan satu warga sipil dan melukai delapan orang lainnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (11/8/2022).

Gumpalan asap besar dapat dilihat dalam video yang diposting di media sosial dari Crimea, tujuan liburan bagi banyak orang Rusia.

Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dan pada Februari lalu menggunakannya sebagai salah satu landasan peluncuran untuk invasi.

Moskow mengatakan ledakan, setidaknya 12 menurut saksi, adalah ledakan amunisi yang disimpan, bukan hasil dari serangan apapun.



Zelensky tidak secara langsung menyebut ledakan itu dalam pidato video hariannya pada hari Selasa lalu tetapi mengatakan benar bahwa orang-orang fokus pada Crimea.

"Kami tidak akan pernah menyerah ... wilayah Laut Hitam tidak bisa aman sementara Crimea diduduki," katanya, mengulangi posisi pemerintahnya bahwa Crimea harus dikembalikan ke Ukraina.

Apa yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus,” Ukraina dan sekutunya katakan sebagai perang agresi gaya kekaisaran yang tidak beralasan. Ukraina mengandalkan sistem roket dan artileri canggih yang dipasok Barat untuk menurunkan jalur pasokan dan logistik Rusia.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)