Trump Ungkap Kemungkinan Trik Kotor FBI dalam Penggeledahan Kediamannya

Kamis, 11 Agustus 2022 - 21:02 WIB
loading...
Trump Ungkap Kemungkinan Trik Kotor FBI dalam Penggeledahan Kediamannya
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Lebih dari 30 agen FBI menghabiskan lebih dari sembilan jam di kediaman mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida pada Senin (8/8/2022).

FBI menolak mengizinkan pengacara atau saksi Trump hadir dalam penggeledahan mengejutkan itu.

Trump mengungkapkan kecurigaannya pada masalah tersebut pada Rabu (10/8/2022). Menurut Trump, FBI mungkin telah menggunakan kesempatan itu untuk memasang bukti yang merugikannya.



Agen federal meninggalkan pengacara Trump dan staf Mar-a-Lago di luar kediaman itu, dalam suhu 33 derajat Celsius saat mereka menjelajahi kediaman dengan 128 kamar tersebut.

FBI bahkan menggeledah kamar tidur utama dan lemari mantan Ibu Negara AS Melania Trump.

"FBI dan lainnya dari Pemerintah Federal tidak akan membiarkan siapa pun, termasuk pengacara saya, berada di dekat area yang digeledah dan dilihat selama penggerebekan di Mar-a-Lago," tulis Trump di platform Truth Social-nya pada Rabu.



“Semua orang diminta meninggalkan tempat, mereka ingin dibiarkan sendiri, tanpa ada saksi untuk melihat apa yang mereka lakukan, ambil atau, semoga tidak, 'menanam'. Mengapa mereka SANGAT bersikeras agar tidak ada yang mengawasi mereka, semua orang keluar?” ujar Trump.

Trump (76) menyampaikan berita penggerebekan itu sendiri pada Senin malam, mengatakan dalam pernyataan bahwa FBI datang tanpa pemberitahuan dan "bahkan membobol brankas saya."

Dia menyebut operasi itu “tidak perlu atau pantas,” dan menyebutnya sebagai “senjata” sistem peradilan oleh Partai Demokrat yang “dengan putus asa” tidak ingin dia mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.

Segera setelah penggerebekan Mar-a-Lago, FBI juga menyita ponsel anggota Kongres Scott Perry (Partai Republik Pennsylvania), yang katanya, “Berisi info tentang kegiatan legislatif dan politik saya, dan diskusi pribadi/pribadi dengan istri saya, keluarga , konstituen, dan teman-teman.”

Trump berada di New York pada Rabu untuk menyampaikan deposisi kepada jaksa agung negara bagian, seorang Demokrat yang dia tuduh melakukan "perburuan penyihir partisan" terhadap perusahaannya.

Dia dilaporkan meminta hak Amandemen Kelimanya untuk tetap diam.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)