Viral, Ibu Tangisi Kenaikan Harga Pangan: Saya Harus Beri Makan Anak-anak atau Membunuhnya?

Kamis, 11 Agustus 2022 - 11:29 WIB
loading...
A A A
Rabia, yang memiliki dua orang anak, mengatakan bahwa salah satu anaknya sedang sakit, sementara harga obat untuk pengobatannya naik selama empat bulan terakhir.

"Bisakah saya menghindari membeli obat untuk anak saya?" dia bertanya lebih lanjut.

"Pemerintah hampir membunuh orang-orang miskin. Apakah Anda benar-benar takut ditanyai oleh Allah SWT atau tidak?"

Menanggapi video yang viral itu, Menteri Keuangan Miftah Ismail membela situasi ekonomi negara.

Dia menjelaskan, pemerintah tidak menaikkan tarif listrik pada Juni dan juga tidak mengenakan pajak baru untuk obat-obatan.

Sementara itu, pemerintah koalisi PM Shehbaz Sharif, yang mengambil alih kekuasaan pada April 2022, sedang bergulat dengan berbagai krisis politik dan ekonomi.

Defisit transaksi berjalan telah melonjak menjadi USD17,4 miliar atau 4,6 persen ukuran ekonomi selama tahun fiskal terakhir karena meningkatnya defisit perdagangan.

Defisit transaksi berjalan yang melonjak di tengah menipisnya aliran masuk dolar dari pemberi pinjaman multilateral dan bilateral, serta menyusutnya investasi asing telah membawa cadangan devisa dan rupee di bawah tekanan besar selama beberapa bulan terakhir.

Ini telah memicu inflasi yang cepat, memaksa Bank Negara untuk meningkatkan biaya pinjaman ke level tertinggi multi-tahun dan mengikis kepercayaan investor terhadap perekonomian.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)