Warga Palestina dari Tepi Barat Kini Bisa Terbang Langsung ke Turki
loading...
A
A
A
Warga Palestina dari daerah yang diduduki Israel dalam perang 1967 tidak dapat terbang dari Bandara Ben Gurion Israel tanpa izin khusus.
Mereka biasanya melakukan perjalanan ke Yordania untuk mengejar penerbangan internasional.
Padahal perjalanan ke Yordania memerlukan penyeberangan melalui pos pemeriksaan Israel dan dapat memakan waktu berjam-jam.
Sesuai program percontohan, penerbangan akan berjalan dua kali seminggu mulai akhir Agustus.
“Tujuan penerbangan itu ke Istanbul dan Antalya dengan maskapai Turki, Atlas dan Pegasus serta menggunakan pesawat Airbus A321,” papar otoritas bandara Israel.
Penerbangan ini tidak akan ditawarkan kepada warga Palestina dari Jalur Gaza.
Bandara Ramon, yang dibuka pada 2019, berjarak sekitar 300 km dari Yerusalem dan dirancang untuk membawa pesawat apa pun yang dialihkan dari Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv.
Maskapai asing seperti Ryanair, Wizzair dan Lufthansa mulai terbang tanpa henti ke bandara Eilat yang lebih tua pada 2015 selama bulan-bulan musim dingin setelah Israel menawarkan maskapai penerbangan 60 euro (USD61) per penumpang yang dibawa dengan penerbangan langsung dari luar negeri.
Tetapi pandemi COVID-19 sebagian besar menghentikan penerbangan itu.
Otoritas bandara mengatakan untuk pertama kalinya, penerbangan musim panas ke berbagai tujuan di Eropa dari Eilat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Mereka biasanya melakukan perjalanan ke Yordania untuk mengejar penerbangan internasional.
Padahal perjalanan ke Yordania memerlukan penyeberangan melalui pos pemeriksaan Israel dan dapat memakan waktu berjam-jam.
Sesuai program percontohan, penerbangan akan berjalan dua kali seminggu mulai akhir Agustus.
“Tujuan penerbangan itu ke Istanbul dan Antalya dengan maskapai Turki, Atlas dan Pegasus serta menggunakan pesawat Airbus A321,” papar otoritas bandara Israel.
Penerbangan ini tidak akan ditawarkan kepada warga Palestina dari Jalur Gaza.
Bandara Ramon, yang dibuka pada 2019, berjarak sekitar 300 km dari Yerusalem dan dirancang untuk membawa pesawat apa pun yang dialihkan dari Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv.
Maskapai asing seperti Ryanair, Wizzair dan Lufthansa mulai terbang tanpa henti ke bandara Eilat yang lebih tua pada 2015 selama bulan-bulan musim dingin setelah Israel menawarkan maskapai penerbangan 60 euro (USD61) per penumpang yang dibawa dengan penerbangan langsung dari luar negeri.
Tetapi pandemi COVID-19 sebagian besar menghentikan penerbangan itu.
Otoritas bandara mengatakan untuk pertama kalinya, penerbangan musim panas ke berbagai tujuan di Eropa dari Eilat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.