Office 39, Markas Gelap Korut yang Jadi 'Mesin Uang' Kim Jong-un

Senin, 29 Juni 2020 - 13:50 WIB
loading...
A A A
"The Kim seperti keluarga kriminal terorganisir yang menyamar sebagai pemimpin suatu negara," kata King kepada New York Post yang dikutip Senin (29/6/2020). “Para diplomat dikirim ke luar negeri dengan kuota mata uang keras yang harus mereka kirim kembali, dengan cara apa pun yang diperlukan. Kedutaan Korea Utara diorganisasikan seperti perusahaan kriminal multinasional."

Banyak yang disebut diplomat melintasi dunia, membawa minuman keras, rokok, dan obat-obatan yang diproduksi di Korea Utara atau barang selundupan lainnya ke kedutaan besar di seluruh dunia. Staf Office 39 juga menghasilkan uang untuk Kim dengan bertindak sebagai bagal narkoba lepas untuk negara lain. (Baca juga: Korut Ancam Gunakan Senjata Nuklir untuk Melawan AS )

Korea Utara masih memiliki sekitar 40 kedutaan, tetapi uang yang lebih besar dihasilkan dengan mengekspor tenaga kerja sebagai budak. Di wilayah Siberia Rusia dan China, misalnya, pria Korea Utara melakukan pekerjaan seperti penebangan kayu dan dipaksa untuk memberikan hampir semua upah mereka kepada pemerintah.

Penyelundupan narkoba memuncak pada awal 2000-an. Pada tahun 2003, polisi Australia menemukan heroin senilai USD160 juta diturunkan ke pantai dari Pong Su, sebuah kapal kargo Korea Utara.

"Korea Utara mungkin masih terlibat dalam perdagangan narkotika, tetapi tidak dengan sanksi resmi rezim hari ini," kata Michael Madden, seorang sarjana Korea Utara di lembaga 38 North, kepada New York Post.

Sekilas laporan tentang cara kerja Kantor 39 muncul pada tahun 2017 ketika Ri Jong-Ho, mantan pejabat Kantor 39 yang membelot pada tahun 2014, mengatakan kepada media Jepang bahwa operasi kantor itu memiliki lima kelompok pusat yang diawaki oleh ribuan karyawan tingkat rendah—sedikit yang melakukan bisnis yang sah, tetapi banyak yang tidak.

Ri mengatakan kepada Washington Post bahwa dia bisa mendapatkan jutaan dolar AS ke Pyongyang hanya dengan menyerahkan sekantong uang kepada seorang kapten kapal yang meninggalkan kota pesisir China menuju pelabuhan Nampo, Korea Utara. Ri memperkirakan dia mengirim USD10 juta dengan cara itu hanya dalam sembilan bulan pertama 2014.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
Prabowo Mulai Lawatan...
Prabowo Mulai Lawatan ke Lima Negara di Timur Tengah, Bakal Bahas Evakuasi Warga Gaza?
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
200+ Mobil Listrik dan...
200+ Mobil Listrik dan Hybrid MG Ludes Terbakar di Filipina, Mitos Baterai EV Meledak Terbantahkan?
Harga Bekas Honda BeAT...
Harga Bekas Honda BeAT Karbu yang Digunakan Lisa Blackpink cuma Rp4 Jutaan, Minat?
Berita Terkini
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
1 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
2 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
3 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
7 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
7 jam yang lalu
Infografis
Jadi Kawan Israel, Maroko...
Jadi Kawan Israel, Maroko Negara Arab Pertama yang Terima F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved