Kenapa China Tidak Mengakui Taiwan sebagai Negara? Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Konsensus 1992 menyatakan bahwa kedua wilayah tersebut milik satu China dan akan bekerja sama untuk mengupayakan reunifikasi nasional. Awalnya, Partai Kuomintang mendukung konsensus tersebut. Hanya saja, setelah Partai Progresif Demokratik (DPP) berkuasa, Taiwan melalui Presiden Tsai menolak konsensus 1992.
Pada perkembangannya, China terus menekan Taiwan dengan berbagai cara selain konflik bersenjata. Menurut survei National Chengchi University, kebanyakan orang Taiwan justru mendukung status quo. Sejumlah kecil mendukung kemerdekaan segera, dan lebih sedikit orang yang mendukung penyatuan kembali China dan Taiwan.
Sebagian besar menolak usulan model ‘Satu Negara, Dua Sistem’. Sebuah model yang dibentuk saat Beijing menindak kebebasan Hongkong.
Referensi:
-https://www.cfr.org/backgrounder/china-taiwan-relations-tension-us-policy-biden
-https://en.wikipedia.org/wiki/Taiwan
Pada perkembangannya, China terus menekan Taiwan dengan berbagai cara selain konflik bersenjata. Menurut survei National Chengchi University, kebanyakan orang Taiwan justru mendukung status quo. Sejumlah kecil mendukung kemerdekaan segera, dan lebih sedikit orang yang mendukung penyatuan kembali China dan Taiwan.
Sebagian besar menolak usulan model ‘Satu Negara, Dua Sistem’. Sebuah model yang dibentuk saat Beijing menindak kebebasan Hongkong.
Referensi:
-https://www.cfr.org/backgrounder/china-taiwan-relations-tension-us-policy-biden
-https://en.wikipedia.org/wiki/Taiwan
(esn)