Siaga Perang dengan China, Taiwan Siapkan Tempat Perlindungan Serangan Udara
loading...
A
A
A
TAIPEI - Taiwan telah mempersiapkan tempat perlindungan serangan udara ketika militernya siaga perang dengan China .
Belajar dari invasi Rusia ke Ukraina, Taipei tidak memungkiri akan mengalami hal serupa, yakni invasi oleh China.
China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan telah meningkatkan aktivitas militer di udara dan laut di sekitarnya. Taiwan bersumpah untuk membela diri dan telah menjadikan penguatan pertahanannya sebagai prioritas, dengan latihan militer dan pertahanan sipil reguler.
Persiapannya termasuk menunjuk tempat perlindungan di mana orang-orang dapat berlindung jika rudal China mulai terbang masuk, bukan di bunker yang dibangun khusus tetapi di ruang bawah tanah seperti tempat parkir bawah tanah, sistem kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan bawah tanah.
Ibu Kota Taiwan; Taipei, memiliki lebih dari 4.600 tempat penampungan yang dapat menampung sekitar 12 juta orang, lebih dari empat kali populasinya.
Harmony Wu (18) terkejut saat mengetahui bahwa tempat perbelanjaan bawah tanah di mana dia dan anak-anak muda lainnya baru-baru ini berlatih beberapa gerakan tarian akan diubah menjadi tempat perlindungan serangan udara jika terjadi perang.
Tapi dia bilang dia bisa mengerti kenapa itu terjadi.
“Memiliki tempat berlindung sangat diperlukan. Kami tidak tahu kapan perang akan datang dan mereka akan membuat kami tetap aman,” kata Wu di tempat dekat stasiun kereta bawah tanah Taipei.
“Perang itu brutal. Kami belum pernah mengalaminya jadi kami tidak siap,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (2/8/2022).
Pejabat Taipei telah memperbarui database tempat penampungan yang ditunjuk, menempatkan keberadaan mereka di aplikasi smartphone dan meluncurkan kampanye media sosial dan poster untuk memastikan orang tahu bagaimana menemukan tempat terdekat mereka.
Belajar dari invasi Rusia ke Ukraina, Taipei tidak memungkiri akan mengalami hal serupa, yakni invasi oleh China.
China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan telah meningkatkan aktivitas militer di udara dan laut di sekitarnya. Taiwan bersumpah untuk membela diri dan telah menjadikan penguatan pertahanannya sebagai prioritas, dengan latihan militer dan pertahanan sipil reguler.
Persiapannya termasuk menunjuk tempat perlindungan di mana orang-orang dapat berlindung jika rudal China mulai terbang masuk, bukan di bunker yang dibangun khusus tetapi di ruang bawah tanah seperti tempat parkir bawah tanah, sistem kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan bawah tanah.
Ibu Kota Taiwan; Taipei, memiliki lebih dari 4.600 tempat penampungan yang dapat menampung sekitar 12 juta orang, lebih dari empat kali populasinya.
Harmony Wu (18) terkejut saat mengetahui bahwa tempat perbelanjaan bawah tanah di mana dia dan anak-anak muda lainnya baru-baru ini berlatih beberapa gerakan tarian akan diubah menjadi tempat perlindungan serangan udara jika terjadi perang.
Tapi dia bilang dia bisa mengerti kenapa itu terjadi.
“Memiliki tempat berlindung sangat diperlukan. Kami tidak tahu kapan perang akan datang dan mereka akan membuat kami tetap aman,” kata Wu di tempat dekat stasiun kereta bawah tanah Taipei.
“Perang itu brutal. Kami belum pernah mengalaminya jadi kami tidak siap,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (2/8/2022).
Pejabat Taipei telah memperbarui database tempat penampungan yang ditunjuk, menempatkan keberadaan mereka di aplikasi smartphone dan meluncurkan kampanye media sosial dan poster untuk memastikan orang tahu bagaimana menemukan tempat terdekat mereka.