Gedung Putih Akui Penggunaan Senjata AS oleh Israel Bisa Langgar Hukum Internasional

Sabtu, 11 Mei 2024 - 08:15 WIB
loading...
Gedung Putih Akui Penggunaan...
Asap mengepul setelah serangan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, 7 Mei 2024. Foto/REUTERS/Hatem Khaled
A A A
WASHINGTON - Pasukan militer Israel berpotensi melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza, namun Amerika Serikat (AS) tidak memiliki informasi senjata AS digunakan dalam kejadian seperti itu.

Pernyataan itu diungkap dalam laporan Memorandum Keamanan Nasional 20 (NSM-20) Pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

“Meskipun demikian, mengingat ketergantungan Israel yang signifikan pada artikel pertahanan buatan AS, masuk akal untuk menilai bahwa artikel pertahanan yang tercakup dalam NSM-20 telah digunakan oleh pasukan keamanan Israel sejak tanggal 7 Oktober dalam kasus-kasus yang tidak sesuai dengan kewajiban HHI atau dengan praktik terbaik yang telah ditetapkan untuk tujuan mengurangi kerugian warga sipil," papar laporan itu.

Namun, laporan tersebut mencatat mereka kekurangan “informasi lengkap” mengenai penggunaan senjata dalam aksi tersebut.

“Meskipun kami telah memperoleh wawasan mengenai prosedur dan peraturan Israel, kami tidak memiliki informasi lengkap tentang bagaimana proses ini diterapkan. Israel belum membagikan informasi lengkap untuk memverifikasi apakah artikel pertahanan AS yang tercakup dalam NSM-20 secara khusus digunakan dalam tindakan yang diduga sebagai pelanggaran HHI atau IHRL di Gaza, atau di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama periode laporan tersebut,” papar laporan itu.

AS merupakan pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 34.900 warga Palestina, melukai 78.572 orang dan 11.000 warga hilang atau tewas di Jalur Gaza.

Baca juga: Hamas Tingkatkan Pertempuran, Bantai 4 Tentara Israel
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Raja Charles III Tolak...
Raja Charles III Tolak Angkat Telepon, Pangeran Harry Rindu Keluarga Kerajaan
Trump Maki-maki Gubernur...
Trump Maki-maki Gubernur The Fed, Sebut Jerome Powell Tolol
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Berita Terkini
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved