Putin: Barat Buang Prinsip-prinsip Perdagangan Global ke Tempat Sampah!

Selasa, 02 Agustus 2022 - 09:38 WIB
loading...
Putin: Barat Buang Prinsip-prinsip Perdagangan Global ke Tempat Sampah!
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Barat telah gagal mempertimbangkan “konsekuensi yang jelas” saat menjatuhkan sanksi dan secara efektif telah “melemparkan ke tempat sampah” prinsip-prinsip perdagangan global.

Pernyataan keras itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (1/8/2022).

Berbicara pada pertemuan virtual tentang industri logam Rusia, Putin mencatat sektor ini terus menghadapi tantangan sehubungan dengan sanksi Barat.



Dia menyoroti masalah akses terbatas ke pasar internasional dan larangan membeli peralatan asing untuk produksi alat kelengkapan, logam gulung dan lembaran baja di Rusia.

“Seperti yang sudah saya katakan, keputusan ini dibuat negara-negara Barat demi kepentingan politik, apalagi saat ini, yang oportunistik dan tidak mencerminkan realitas baik dalam politik dunia, maupun dalam ekonomi dunia,” tegas dia.

Vladimir Putin berpendapat sanksi Barat gagal memperhitungkan "konsekuensi yang jelas", seperti kenaikan biaya bahan bangunan di pasar internasional, dan memacu inflasi global.



“Penurunan kesejahteraan dan kualitas hidup warga biasa, pertama dan terutama di Eropa, tidak menarik bagi politisi, belum lagi hal-hal seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Benda-benda ini dibuang begitu saja ke tempat sampah,” tegas pemimpin Rusia itu.

Putin menggambarkan upaya membatasi industri logam Rusia sebagai manifestasi terang-terangan dari persaingan tidak sehat, upaya Barat menghalangi bisnis Rusia dan mengkonfigurasi ulang pasar dunia yang menguntungkan mereka.

Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan anggota Uni Eropa (UE) telah memberlakukan sanksi besar-besaran pada hampir semua aspek ekonomi Rusia sejak peluncuran serangan militer Moskow di Ukraina pada akhir Februari.

Langkah-langkah tersebut termasuk pembatasan minyak dan gas, barang dan jasa keuangan Rusia.

Bulan lalu, Putin mencap sanksi itu tidak sah, dengan mengatakan itu semua mengabaikan prinsip-prinsip dasar menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam negerinya.

Dia bersikeras tindakan seperti itu tidak hanya merusak hubungan antara negara dan masyarakat, tetapi juga merusak sistem hukum global.

Putin juga menegaskan kembali sikap Moskow bahwa Rusia akan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab bagi mereka yang berkomitmen untuk kerja sama bisnis yang saling menguntungkan dan dapat diprediksi.

Dia berjanji, bagaimanapun, Rusia tidak akan merugikan dirinya sendiri dengan “mereka yang jelas-jelas tidak ramah terhadap kita.”

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)