Rusia Undang Pakar PBB dan Palang Merah Selidiki Pemboman Kamp Tahanan Perang

Minggu, 31 Juli 2022 - 07:45 WIB
loading...
Rusia Undang Pakar PBB...
Rusia undang pakar PBB dan Palang Merah untuk menyelidiki pemboman kamp tahanan perang. Foto/BBC
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (31/7/2022) mengumumkan bahwa mereka secara resmi telah mengundang para ahli independen dari PBB dan Palang Merah untuk menyelidiki pemboman sebuah pusat penahanan di Donetsk .

Peristiwa yang terjadi pada Jumat lalu itu menewaskan sekitar 50 tahanan dan puluhan lainnya terluka.

“Untuk kepentingan melakukan penyelidikan objektif atas serangan di pusat penahanan di Yelenovka, yang menyebabkan kematian banyak tawanan perang Ukraina, Federasi Rusia secara resmi mengundang para ahli dari PBB dan Komite Palang Merah Internasional,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today.

Fasilitas di Yelenovka, selatan Donetsk, menampung ratusan tahanan Ukraina – terutama anggota milisi neo-Nazi Azov yang menyerah di Mariupol pada Mei lalu.

Menurut pernyataan militer Rusia sebelumnya, serangan itu dilakukan dengan menggunakan beberapa peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Rusia: Gunakan HIMARS AS, Ukraina Bunuh 40 Tentaranya yang Jadi Tawanan Perang

“Semua tanggung jawab politik, kriminal dan moral atas pertumpahan darah terhadap warga Ukraina ditanggung secara pribadi oleh Zelensky, rezim kriminalnya dan Washington, yang mendukung mereka,” kata Moskow.

Militer Ukraina pada hari Jumat merilis sebuah pernyataan, menuduh pasukan Rusia menembaki kota itu.

"Moskow menghancurkan penjara untuk menyalahkan Kiev, serta untuk menyembunyikan penyiksaan terhadap tahanan dan eksekusi," bunyi pernyataan itu.

Namun militer kelompok pro Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), menyatakan bahwa pihak berwenang Ukrainalah yang memiliki alasan untuk sengaja menargetkan fasilitas tersebut. Kepala republik, Denis Pushilin, mengatakan anggota Azov telah memberikan kesaksian tentang kemungkinan kejahatan perang oleh komandan mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Presiden Prancis Macron:...
Presiden Prancis Macron: Netanyahu Memalukan!
Rekomendasi
Ratu Camilla Emosi Kakak...
Ratu Camilla Emosi Kakak Putri Diana Muncul ke Kehidupan Raja Charles III
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
Alphard Ketar-Ketir?...
Alphard Ketar-Ketir? BYD Denza D9 PHEV Segera Mengaspal, Harga Lebih Bersahabat?
Berita Terkini
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Netanyahu akan Gelar...
Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved