5 Peluru Paling Mematikan di Dunia, Nomor 3 Punya Kecepatan Tertinggi
loading...
A
A
A
Putaran mencapai 25 % lebih besar daripada peluru 7,62x51 dan memiliki kecepatan tertinggi 1.250 kaki per detik.
Tidak seperti peluru tradisional yang meninggalkan larasnya pada kecepatan maksimum dan kemudian secara bertahap kehilangan kecepatan.
Gyrojet meninggalkan larasnya pada kecepatan sangat lambat dan membutuhkan jarak 15 kaki untuk mencapai kecepatan maksimum.
Pistol Gyrojet dilaporkan diuji oleh Komando Bantuan Militer Angkatan Darat AS Vietnam Studies and Observation Group (MACV-SOG) tetapi tidak diproduksi secara luas.
4. Peluru Flechette Rounds
Selama Perang Vietnam, militer Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peluru anti-personil 90 dan 105mm yang berbentuk anak panah kecil ke awak tank dan merupakan pembunuh personil tank.
Setelah ditembakkan, peluru "flechette" akan memiliki kecepatan tinggi dan mematikan yang bergerak lurus. Peluru ini sangat efektif ketika melawan manusia yang bergerombol.
Special Purpose Individual Weapon (SPIW) pada pertengahan 1960-an melakukan pengujian senapan eksperimental M19 dengan peluru flechette XM645.
XM645 adalah jarum baja 0,070 inci yang dilapisi dengan sabot fiberglass, seperti peluru anti-tank energi kinetik modern. Flechette distabilkan dengan sirip, membuatnya sangat akurat.
Tidak seperti peluru tradisional yang meninggalkan larasnya pada kecepatan maksimum dan kemudian secara bertahap kehilangan kecepatan.
Gyrojet meninggalkan larasnya pada kecepatan sangat lambat dan membutuhkan jarak 15 kaki untuk mencapai kecepatan maksimum.
Pistol Gyrojet dilaporkan diuji oleh Komando Bantuan Militer Angkatan Darat AS Vietnam Studies and Observation Group (MACV-SOG) tetapi tidak diproduksi secara luas.
4. Peluru Flechette Rounds
Selama Perang Vietnam, militer Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peluru anti-personil 90 dan 105mm yang berbentuk anak panah kecil ke awak tank dan merupakan pembunuh personil tank.
Setelah ditembakkan, peluru "flechette" akan memiliki kecepatan tinggi dan mematikan yang bergerak lurus. Peluru ini sangat efektif ketika melawan manusia yang bergerombol.
Special Purpose Individual Weapon (SPIW) pada pertengahan 1960-an melakukan pengujian senapan eksperimental M19 dengan peluru flechette XM645.
XM645 adalah jarum baja 0,070 inci yang dilapisi dengan sabot fiberglass, seperti peluru anti-tank energi kinetik modern. Flechette distabilkan dengan sirip, membuatnya sangat akurat.