Negara Miskin Jadi Korban Keputusan AS Potong Pendanaan WHO
loading...
A
A
A
Pada perjuangan melawan Covid-19, Matthew Kavanagh, direktur kebijakan dan politik kesehatan global di O'Neill Institute Georgetown, mengatakan bahwa kemampuan WHO untuk mengirim staf, mengirimkan alat pelindung diri dan alat uji, dan menyediakan koordinasi di lapangan akan langsung dipengaruhi oleh pemotongan dana AS.
"Negara-negara seperti DRC dan Republik Afrika Tengah sedang mengalami beberapa krisis kesehatan dan kebutuhan kemanusiaan bersama Covid-19, dan WHO memiliki peran penting untuk menyelamatkan nyawa," katanya.
Kavanagh mengatakan, WHO memainkan peran penting dalam memerangi HIV, tuberkulosis, malaria, dan polio di seluruh dunia, dan kontribusi sukarela AS membantunya melakukan itu. Tetapi program-program itu dapat dihentikan jika aliran dana berhenti.
Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, mengatakan dampak keputusan Trump akan cukup signifikan di bidang-bidang seperti pemberantasan polio. Moeti menuturkan, dalam dua tahun terakhir, WHO telah menerima sumbangan sukarela dari AS sebesar 151 juta dolar AS, yang telah ditargetkan pada berbagai program.
"Kami telah menerima US $ 50 juta [tahun ini] dari Amerika Serikat. "Tetapi USD 300 juta diperlukan untuk membantu negara-negara Afrika secara memadai menanggapi pandemi Covid-19. Kami sangat berharap penangguhan itu akan dipikirkan kembali karena pemerintah AS adalah mitra penting," ujarnya.
"Negara-negara seperti DRC dan Republik Afrika Tengah sedang mengalami beberapa krisis kesehatan dan kebutuhan kemanusiaan bersama Covid-19, dan WHO memiliki peran penting untuk menyelamatkan nyawa," katanya.
Kavanagh mengatakan, WHO memainkan peran penting dalam memerangi HIV, tuberkulosis, malaria, dan polio di seluruh dunia, dan kontribusi sukarela AS membantunya melakukan itu. Tetapi program-program itu dapat dihentikan jika aliran dana berhenti.
Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, mengatakan dampak keputusan Trump akan cukup signifikan di bidang-bidang seperti pemberantasan polio. Moeti menuturkan, dalam dua tahun terakhir, WHO telah menerima sumbangan sukarela dari AS sebesar 151 juta dolar AS, yang telah ditargetkan pada berbagai program.
"Kami telah menerima US $ 50 juta [tahun ini] dari Amerika Serikat. "Tetapi USD 300 juta diperlukan untuk membantu negara-negara Afrika secara memadai menanggapi pandemi Covid-19. Kami sangat berharap penangguhan itu akan dipikirkan kembali karena pemerintah AS adalah mitra penting," ujarnya.
(esn)