5 Negara yang Membeli Senjata dari Israel, Salah Satunya Tetangga Indonesia

Selasa, 26 Juli 2022 - 03:00 WIB
loading...
5 Negara yang Membeli...
5 Negara yang Membeli Senjata dari Israel, Salah Satunya Tetangga Indonesia. FOTO/Israel Aerospace
A A A
JAKARTA - Israel menjadi salah satu negara pengekspor senjata internasional terbesar di dunia selama lima tahun terakhir. Sedikitnya ada lima negara yang mengimpor senjata dari negara tersebut.

Melansir dari The Times of Israel, Israel menyumbang 2,4% dari ekspor senjata internasional pada tahun 2017 hingga 2021. Israel adalah importir senjata terbesar ke-14, menyumbang 1,9% dari pangsa global.



Sementara 92% pemasok senjata Israel berasal dari AS, sebagian besar jet F-35 dan drown, diikuti oleh pengiriman dari Jerman dan Italia. Jerman memasok kapal selam Israel.

Dari besarnya ekspor senjata yang dilakukan Israel terdapat beberapa negara yang menerima senjata ini. Mayoritas negara penerimanya berasal dari Timur Tengah.

Berikut 5 Negara yang Membeli Senjata dari Israel :

1. India
India dikabarkan telah menerima spyware dari Israel sebagai bentuk kesepakatan pembelian senjata pada tahun 2017 dari laporan New York Times. Meskipun hal ini sempat ditentang oleh pemerintah India.

Namun sebuah laporan menyebutkan bahwa Israel telah menyetujui penjualan paket senjata canggih dan peralatan intelijen senilai sekitar USD2 miliar dengan Pegasus dan sistem rudal pada India.

Sebuah penyelidikan oleh konsorsium global media menunjukkan bagaimana spyware berbahaya buatan Israel digunakan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memata-matai para pembangkang dan jurnalis melalui ponsel mereka.

2. UEA
Uni Emirate Arab telah melakukan impor senjata dari Israel berupa the Barak 8 atau Spyder air defence missile systems. Hal ini dilakukan UEA sebagai antisipasi pertahanan dan juga menunggu senjata dari Korea Selatan yang direncanakan akan tiba pada 2024.

Untuk menutup celah kritis dalam pertahanan udaranya, UEA juga berdiskusi dengan Israel untuk membeli sistem Iron Dome nya. Ini akan memberikan lapisan pertahanan ekstra terhadap drone dan rudal jelajah yang terbang rendah dan lebih lambat.

UEA memiliki salah satu sistem pertahanan udara paling canggih di kawasan tersebut. Dengan senjata canggih baru ini, itu hanya akan meningkatkan setiap lapisan perlindungan baru dan menutup celah kelemahan pada sistem sebelumnya, sehingga jauh lebih sulit bagi kelompok atau negara mana pun untuk ditembus.



3. Azerbaijan
Pada 2021 lalu Azerbaijan menandatangani kontrak dengan perusahaan pertahanan Israel. Salah satu faktor yang menyebabkan pembentukan kesepakatan baru ini adalah meningkatnya baku tembak di perbatasan Armenia dan Azerbaijan.

Faktor kedua, kata situs itu, adalah hubungan yang berkembang antara Israel dan Azerbaijan sejak perang 44 hari musim gugur yang lalu.

Di luar kesepakatan ini, pesawat kargo Kementerian Pertahanan Azerbaijan juga sempat mengangkut semua jenis amunisi, termasuk rudal balistik dan pesawat, dan mendarat di bandara yang berbasis di Israel.

4. Vietnam
Vietnam sempat menerima pengiriman rudal Python dan Derby (SPYDER) dari Israel pada tahun 2017. Tak hanya itu, Vietnam juga pernah menandatangani kesepakatan untuk sistem Spyder pada Oktober 2015 lalu.

Vietnam telah meningkatkan pertahanannya dalam menanggapi pembangunan militer China di Laut China Selatan. Pada tahun 2015, Hanoi menghabiskan USD4,57 miliar untuk pertahanan, menempatkan pesawat tempur Su-30MK2V, rudal anti-kapal serta banyak rudal pertahanan udara.



5. Mesir
Surat kabar Israel Maariv mengungkapkan bahwa Mesir telah menjadi salah satu pelanggan terpenting senjata Israel, di antara negara-negara Timur Tengah lainnya.

Namun surat kabar Israel ini tidak mengungkapkan apa saja senjata-senjata ini atau nilai kesepakatan yang dibuat antara pihak Mesir dan Israel. Sementara itu dijelaskan bahwa tahun 2010 adalah awal dari pembukaan pintu akuisisi senjata Israel oleh Mesir.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)