Mohammed bin Salman Akan Bangun Pencakar Langit dari Cermin di Gurun Senilai Rp14.985 T
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi , atas prakarsa Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) , telah meluncurkan rencana untuk membangun gedung pencakar langit senilai USD1 triliun (lebih dari Rp14.985 triliun).
Uniknya, bangunan ini akan terbuat dari kaca cermin yang akan membentang melintasi gurun dan berdiri lebih tinggi dari Empire State Building.
The Mirror Line--nama proyek ini--akan menjadi bagian dari kota gurun yang disebut Neom, yang akan seukuran Massachusetts. Proyek Neom sudah diumumkan Pangeran Mohammed bin Salman pada Januari 2021.
Putra Raja Salman ini meluncurkan proyek tersebut setelah mengatakan dia ingin negaranya memiliki proyek konstruksi yang ikonik dan abadi seperti Piramida Mesir.
Baca Juga: Ide Kota Neom Rp7.000 Triliun di Arab Saudi: Hujan di Gurun Pasir hingga Robot
"The [Mirror] Line adalah proyek yang merupakan revolusi peradaban yang mengutamakan manusia," katanya saat itu.
The Mirror Line akan terdiri dari dua bangunan setinggi 1.600 kaki yang berjalan sejajar satu sama lain melintasi 75 mil lanskap gurun, pesisir, dan pegunungan.
Pangeran MBS telah mengeklaim bahwa dia ingin The Mirror Line siap pada tahun 2030, meskipun para insinyur mengatakan butuh waktu 50 tahun untuk membangunnya.
Bangunan itu sangat panjang sehingga akan berdiri tegak untuk memperhitungkan kelengkungan Bumi, dan juga akan memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi yang berjalan di bawah panjangnya.
Menurut Wall Street Journal, Minggu (24/7/2022), jika sepenuhnya selesai, gedung pencakar langit itu akan membentang dari Teluk Aqaba, melalui pegunungan, dan kemudian memanjang di sepanjang pantai menjadi "aerotropolis" gurun.
Uniknya, bangunan ini akan terbuat dari kaca cermin yang akan membentang melintasi gurun dan berdiri lebih tinggi dari Empire State Building.
The Mirror Line--nama proyek ini--akan menjadi bagian dari kota gurun yang disebut Neom, yang akan seukuran Massachusetts. Proyek Neom sudah diumumkan Pangeran Mohammed bin Salman pada Januari 2021.
Putra Raja Salman ini meluncurkan proyek tersebut setelah mengatakan dia ingin negaranya memiliki proyek konstruksi yang ikonik dan abadi seperti Piramida Mesir.
Baca Juga: Ide Kota Neom Rp7.000 Triliun di Arab Saudi: Hujan di Gurun Pasir hingga Robot
"The [Mirror] Line adalah proyek yang merupakan revolusi peradaban yang mengutamakan manusia," katanya saat itu.
The Mirror Line akan terdiri dari dua bangunan setinggi 1.600 kaki yang berjalan sejajar satu sama lain melintasi 75 mil lanskap gurun, pesisir, dan pegunungan.
Pangeran MBS telah mengeklaim bahwa dia ingin The Mirror Line siap pada tahun 2030, meskipun para insinyur mengatakan butuh waktu 50 tahun untuk membangunnya.
Bangunan itu sangat panjang sehingga akan berdiri tegak untuk memperhitungkan kelengkungan Bumi, dan juga akan memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi yang berjalan di bawah panjangnya.
Menurut Wall Street Journal, Minggu (24/7/2022), jika sepenuhnya selesai, gedung pencakar langit itu akan membentang dari Teluk Aqaba, melalui pegunungan, dan kemudian memanjang di sepanjang pantai menjadi "aerotropolis" gurun.